Sabtu, 08 Desember 2018

Saat Teduh 11 Des 2018


Keluaran 20:1-17

Hukum Tuhan, Tanda Perjanjian

20:1 Lalu Allah mengucapkan b  segala firman c  ini 1 : 20:2 2 "Akulah TUHAN, Allahmu, d  yang membawa engkau keluar e  dari tanah Mesir, f  dari tempat perbudakan. g  20:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku 3 . h  20:4 Jangan membuat bagimu patung i  yang menyerupai apapun 4  yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. 20:5 Jangan sujud menyembah j  kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah k  yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa l  kepada anak-anaknya 5 , kepada keturunan m  yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu n  orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. 20:7 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan 6 , sebab TUHAN akan memandang bersalah orang yang menyebut nama-Nya o  dengan sembarangan. 20:8 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat 7 : p  20:9 enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, q  20:10 tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat r  TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. 20:11 Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, s  laut dan segala isinya, dan Ia berhenti t  pada hari u  ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya. 20:12 Hormatilah ayahmu dan ibumu 8 , v  supaya lanjut w  umurmu di tanah x  yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu. 20:13 Jangan membunuh 9 . y  20:14 Jangan berzinah 10 . z  20:15 Jangan mencuri 11 . a  20:16 Jangan mengucapkan saksi dusta 12  b  tentang sesamamu. c  20:17 Jangan mengingini 13  d  rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
=================================================

Pada umumnya, suatu perjanjian luhur diadakan antara Si Pemimpin dan bawahannya merupakan rumusan hubungan antara raja dan rakyatnya. Dalam perjanjian tersebut, Si Pemimpin berjanji melindungi dan menyejahterakan rakyatnya. Sebaliknya, rakyat berjanji setia dan taat kepada kebijakan serta perintah Sang Pemimpin.

Dalam kehidupan berbangsa, orang-orang Israel, sebagai bangsa pilihan Allah, melakukan ikatan perjanjian dengan Allah leluhur mereka. Ketika Tuhan memilih Israel sebagai umat pilihan-Nya dengan cara membebaskan mereka dari perbudakan di Mesir, maka terjadilah hubungan sakral antara Allah dan Israel.

Tuhan menyatakan bahwa Dia adalah Allah yang membebaskan Israel dan Israel adalah umat yang dikasihi-Nya dan dibebaskan-Nya (2). Karena bangsa Israel telah dipilih Allah, maka Israel harus setia dan taat kepada-Nya. Hal tersebut diwujudkan dengan menyembah kepada Allah leluhur mereka, tidak membuat dan menyembah ilah-ilah lain, tidak menyalahgunakan nama Allah, mengkhususkan hari Sabat untuk beribadah kepada Allah (3-11).

Allah juga menghendaki umat-Nya mewujudkan kesetiaan dan ketaatan terhadap titah-Nya dalam hubungan sesama, yaitu menghormati orang tua, menghargai hak hidup sesamanya, menguduskan kehidupan seksual, menghargai hak milik pribadi orang lain, berperilaku jujur, dan mampu mengendalikan diri untuk melakukan kejahatan (12-17).

Hukum Tuhan sebagai tanda perjanjian itu pun berlaku bagi kita. Allah telah memilih dan menyelamatkan kita. Sejak itu terbentuk hubungan sakral antara Allah dan kita sebagai umat-Nya. Karena itu, sudah sepatutnya kita setia dan taat kepada Allah yang telah menyelamatkan kita. Sebagai respons atas anugerah Allah, kita patut menaati hukum-hukum-Nya yang merupakan pedoman hidup saleh dan menjadi berkat bagi sesama.

Doa: Tuhan, ajarilah kami untuk mensyukuri keselamatan yang telah Dikau berikan dalam Kristus. Tuntun kami senantiasa untuk menaati firman-Mu. [CR]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...