Shalom.
Tidak ada hubungan antara ambisi dan kepuasan, anda
dapat memiliki keduanya secara bersamaan. »IHT«
Salah satu pemicu rasa stres yang paling handal ialah manusia telah kehilangan rasa puas dalam hidupnya, mereka selalu menginginkan lebih dan lebih, lebih banyak uang, lebih banyak kesenangan, lebih banyak kekuatan dan lebih lebih lainnya.
Ada juga manusia yang tanpa sadar merasa stres karena mematikan ambisinya untuk maju berkembang, karena mengikuti pemikiran yang keliru, bahwa harta dan kedudukan, tidak ada gunanya, semuanya tidak ada yang bisa dibawa bila mati.
Amsal 30:25 semut, bangsa yang tidak kuat, tetapi yang menyediakan makanannya di musim panas,
Semut saja memikirkan masa depan (musim panas), apalagi manusia! semut saja bisa menabung untuk musim panas, selagi masih memiliki kesempatan, bekerjalah!, penuhi ambisi kita dengan cara yang benar dan berkenan pada Tuhan.
Amsal 6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
Jangan kira rasul Paulus tidak memiliki ambisi, dia adalah rasul yang paling energik dalam soal ambisi, tapi dalam segala kekurangan dan kegagalan rasul Paulus dapat menguasai hati untuk tidak menjadi stres, dia mengubahnya menjadi rasa puas diri dengan bersyukur atas kasih karunia hari ini.
2 Korintus 8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Sebagai orang percaya mari jalankan roda kehidupan kita dengan pas dan benar, mengerti kehendak Allah dalam kebenaran FirmanNya, lakukan dengan tepat
2 Petrus 1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Tuhan Yesus memberkati.
---
LG. Hutagalung (Pdm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar