Kabar Baik 3 Des 2018

Shalom.

Kekuatiran merupakan ateisme praktis, sebab manusia yang selalu kuatir sama dengan orang yang hidup sebagai anak yatim rohani, yang menganggap Bapa Surgawi itu tidak ada.»IHT«

Filipi 4:6  Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

Sebagai umat Tuhan kita semua memiliki Bapa di Surga, jika ada sesuatu yang membuat kita susah dan kuatir, menurut penulis mudah saja yaitu tinggal meminta saja kepada Bapa di Surga.

Yakobus 4:2  Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa.

Jika kita mengingini sesuatu jujur saja dengan Tuhan, kita tidak perlu sungkan apalagi takut, utarakan saja segala kebutuhan kita kepadaNya, tentunya harus sesuai dengan rancangan Bapa di surga.

Yakobus 4:3  Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.

Sebab Bapa kita tahu dan sangat mengerti apa apa saja yang cocok untuk kita, jadi jika kita merasa Tuhan belum menjawab doa doa kita, sebaiknya kita evaluasi lalu perbaiki motifasi dan tujuan kita.
Jangan pernah iri hati terhadap orang lain, sebab irihati memancing emosi dan kekuatiran sehingga kita tidak bisa melihat rencana Allah dalam hidup ini.

Tuhan Yesus memberkati.

 LG. Hutagalung (Pdm)