Senin, 31 Desember 2018

Kabar Baik 1 Jan 2019


Shalom.

Mintalah hati yang baru untuk Menyambut Tahun Baru kepada Tuhan.»IHT«
Yehezkiel  36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.
Satu tahun telah kita lalui dan kini tahun yang baru telah tiba. Banyak hal yang telah kita lalui, entah itu baik maupun yang buruk sekalipun. Sebagian doa-doa kita mungkin telah dijawab dan sebagian lagi belum ada jawabannya. Masalah yang lalu telah dilalui, tetapi ada masalah lain yang terus berdatangan.
Memasuki tahun yang baru, janji Tuhan bagi umatNya tetap berlaku. Dia senantiasa memberikan rancangan damai sejahtera bagi umatNya yang setia mengasihi Dia. Dan ketika kita sungguh-sungguh berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat, Dia memberikan hati yang baru dan roh yang baru dalam hidup kita. Dia akan memberikan kemampuan bagi kita agar kita dapat hidup taat seturut dengan FirmanNya.
Tentunya hati yang baru dan roh yang baru harus diikuti dengan sikap dan perbuatan yang sesuai dalam kehidupan kita, agar hubungan dengan Tuhan dapat terus terjaga dan FirmanNya benar-benar membawa dampak yang luar biasa dalam kehidupan kita. Dan dalam tahun yang baru ini, kita semua juga pasti rindu untuk melihat janji-janji Tuhan digenapi, jawaban-jawaban doa dipenuhi, masalah-masalah dapat terselesaikan dan segala keinginan kita diberikan oleh Tuhan.
Oleh karena itu dengan hati yang baru, ada beberapa hal yang harus kita lakukan dalam menyambut tahun yang baru ini agar janji-janji Tuhan dapat digenapi dalam hidup kita.
Selamat Tahun Baru 2019, kiranya kasih sayang Tuhan Yesus Kristus menyertai anda sekalian. Amin.

---
I Lambok Geraldo H,

Saat Teduh 1 Jan 2019

Lukas 3:21-22
Berkenan kepada Allah

3:21 Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, g terbukalah langit 3:22 dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya 1 . h  Dan terdengarlah suara dari langit: "Engkaulah Anak-Ku i  yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan. j "
===================================================

Baptisan Yohanes berbeda dari baptisan Yahudi. Baptisan Yohanes adalah pertanda pengakuan dan penyesalan dosa serta pertobatan. Sementara itu, baptisan Yahudi merupakan "proselitisasi". Proselitisasi adalah tanda masuknya seseorang bukan agama Yahudi menjadi penganut agama Yahudi. Orang seperti ini disebut mualaf. Pendeknya, proselitisasi adalah proses seseorang berpindah agama.

Jadi, kalau Yesus mau menerima baptisan Yohanes, tentu itu mempunyai makna tersendiri. Dengan menerima baptisan, itu artinya Dia bersedia menjadi sama dengan manusia berdosa. Bukan hanya itu, Yesus juga menyanggupi untuk menanggung hukuman Allah atas dosa manusia itu. Memang, inilah misi utama kedatangan Yesus ke dunia. Dia rela berkorban akibat dosa kita. Dia pun memberikan pengampunan bagi manusia. Ya, Dialah Sang Penebus dosa umat manusia!

Dengan baptisan-Nya itu, Yesus sudah melaksanakan perintah Allah dengan baik dan sepenuhnya. Untuk kesediaan itulah, Bapa di surga berkenan kepada-Nya. Hal itu tampak dalam peristiwa yang tertulis dalam nas hari ini. Pertama, langit terbuka. Itu menandakan Bapa sudah membuka surga bagi dunia. Kedua, Roh Kudus turun dalam rupa seperti burung merpati. Itu melambangkan Bapa mendukung keputusan Yesus dengan memberi curahan kekuatan Roh Kudus. Ketiga, terdengar suara dari langit yang terbuka itu. Suara itu berkata, "Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan, " (22). Sabda Tuhan ini menegaskan bahwa Bapa mengakui Yesus sebagai Anak Allah. Bapa mengasihi Yesus dan berkenan kepada-Nya.

Kita, di dalam nama Tuhan Yesus, telah diangkat menjadi anak Allah (Rm. 8:14, 15). Karena itu, Tuhan memerintahkan kita agar hidup menurut Roh Kudus, bukan mengikuti daging (Rm. 8:4-8). Jika melaksanakan kehendak-Nya, maka Allah pun akan mengasihi kita. Dengan begitu, Bapa di surga akan berkenan juga kepada kita.

Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami menjadi anak-anak-Mu yang taat, sehingga membuat hati-Mu berkenan. [SH]

Minggu, 30 Desember 2018

Kabar Baik 31 Des 2018

Masa depan ada ditangan Tuhan, Dia tahu persis apa yang akan anda hadapi, jangan berkecil hati, nikmati saja hidup anda hari ini.»IHT«

Pengkhotbah 2:22-23  Apakah faedahnya yang diperoleh manusia dari segala usaha yang dilakukannya dengan jerih payah di bawah matahari dan dari keinginan hatinya? Seluruh hidupnya penuh kesedihan dan pekerjaannya penuh kesusahan hati, bahkan pada malam hari hatinya tidak tenteram. Ini pun sia-sia.

Kita boleh saja merancang masa depan, membuat metode ini dan itu, tetapi ketetapan Tuhanlah yang menentukannya, itu sebabnya apapun hasilnya harus kita terima dengan ucapan syukur.

Pengkhotbah 2:24-25  Tak ada yang lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam jerih payahnya. Aku menyadari bahwa ini pun dari tangan Allah. Karena siapa dapat makan dan merasakan kenikmatan di luar Dia?

Ucapan syukur adalah ungkapan hati dari orang yang sedang menikmati hidupnya sebagai anugerah yang ajaib dari Tuhan.

Pengkhotbah 2:26  Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Ini pun kesia-siaan dan usaha menjaring angin. 
Kita telah memperoleh perkenan Tuhan, sebab Dia telah memberikan pada kita karunia hikmat dan pengetahuan akan Allah, setiap hari kasihNya pada kita selalu baru, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita, dia selalu memelihara dan menjaga kita.

Alangkah indahnya hidup ku, kebaikkanNya tidak pernah meninggalkan aku selama lamanya, bagaimana dengan anda?...hmmm saya mengasihi anda, mari ikuti teladanku, hidup dalam Kristus penuh dengan kasih karunia, bahkan memiliki jaminan hidup kekal.

Tuhan Yesus memberkati.

Kabar Baik 30 Des 2018


Banyak perkara tidak sepadan untuk dipertengkarkan, orang bijak berusaha menjaga keharmonisan. »IHT«

Amsal 17:14  Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.

Begitu harmonisasinya ciptaan Tuhan dibumi ini, sehingga pada hari keenam Dia berkata semuanya baik, sungguh baik dan amat baik! Lalu pada hari ketujuh Dia beristirahat memasuki hari sabat, masa perhentian dimana Tuhan menikmati segala hasil pekerjaanNya.

Bagaimana dengan hari ini? Apakah kita masih bertengkar dengan pergumulan hidup? lalu menyeretnya menjadi persoalan yang tidak kunjung selesai? Sehingga keluarga menjadi tidak nyaman untuk menikmati sabat yang indah ini, seperti ada bara api ditengah tengah kehidupan kita.
Bilangan 16:46  Berkatalah Musa kepada Harun: "Ambillah perbaraan, bubuhlah api ke dalamnya dari atas mezbah, dan taruhlah ukupan, dan pergilah dengan segera kepada umat itu dan adakanlah pendamaian bagi mereka, sebab murka TUHAN telah berkobar, dan tulah sedang mulai."

Berdamailah dengan Tuhan hari ini juga, hentikan perseteruan dalam batinmu, lalu carilah Tuhan dalam ibadah hari ini, maka hatimu pasti akan didamaikan oleh Tuhan, sebab Tuhan mengasihimu.
Lepaskan kasih dan pengampunan, rangkulah pasangan dan keluargamu, tinggalkan perseteruan dengan para sahabatmu, beribadahlah dalam damai, maka hatimu penuh dengan sukacita sebab kebaikan Tuhan.

Yesaya 65:25  Serigala dan anak domba akan bersama-sama makan rumput, singa akan makan jerami seperti lembu dan ular akan hidup dari debu. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap gunung-Ku yang kudus," firman TUHAN.

Alangkah indahnya hidup ini, dalam Tuhan kita semua bersaudara, sehati sepikir tanpa perseteruan, selamat hari minggu, selamat beribadah, selamat menikmati anugerahNya yang begitu berlimpah -limpah. Tuhan Yesus memberkati.

Jumat, 28 Desember 2018

Saat Teduh 31 Des 2018

Lukas 2:21-40
Bahagia Orang yang Menantikan Tuhan

2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, f  Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung g  ibu-Nya. 2:22Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, h  mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan 1 2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah i ", 2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur 2  atau dua ekor anak burung merpati. j  2:25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh 3  k  yang menantikan penghiburan 4  bagi Israel. l  Roh Kudus ada di atasnya, 2:26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 2:27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan m  hukum Taurat, 2:28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 2:29"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, n  sesuai dengan firman-Mu, o  2:30 sebab mataku telah melihat keselamatan p  yang dari pada-Mu, 2:31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 2:32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel. q 2:33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 2:34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu r  Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan s  atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan 2:35 --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." 2:36 Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, t  anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,2:37 dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. u  Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. v  2:38 Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. w  2:39 Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret x  di Galilea. 2:40 Anak itu bertambah besar 6  dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya. y 
===========================================
Kelahiran Yesus Kristus mendatangkan kebahagiaan bagi banyak orang. Mereka adalah orang-orang yang percaya dan menanti-nantikan kedatangan-Nya. Hal ini sama seperti dua orang tua bernama Bapak Simeon dan Ibu Hana. Selama hidup, mereka selalu menanti-nantikan kehadiran Sang Mesias, Anak Allah yang dijanjikan itu.

Simeon orang yang benar dan saleh hidupnya. Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa dia akan terus hidup sebelum melihat Sang Juru Selamat. Ketika orang tuanya membawa Yesus-yang masih bayi-masuk ke Bait Allah, Simeon segera menyambut-Nya. Sambil menatang-Nya, dia mengucap syukur kepada Tuhan Allah (29-32).

Pada saat yang sama, ada juga seorang nabiah bernama Hana di situ. Dia sudah sangat lanjut usianya (84 thn). Dia pun menyambut Yesus dengan sukacita sambil berbicara tentang Anak itu kepada orang banyak.
Kehadiran Yesus Kristus mendatangkan sukacita dan kebahagiaan bagi kedua orang yang sangat menantikan-Nya. Simeon merasa sangat bahagia. Pada saat itu juga, dia merasa sudah siap menghadap Tuhan. Pasalnya, dia sudah melihat keselamatan yang dari Tuhan atas umat-Nya. Ibu Hana juga begitu. Dia bahagia menyambut Yesus dan bersaksi tentang Dia kepada orang banyak. Itulah orang-orang yang sungguh menantikan Tuhan Yesus. Kehadiran-Nya membuat mereka berbahagia.

Demikian juga kehadiran Tuhan Yesus Kristus bagi kita. Dia akan membahagiakan hidup kita. Dia, Sang Juru Selamat, Tuhan, dan Penebus dosa kita. Dia melepaskan kita dari ketakutan dan kekhawatiran. Dia mendampingi dan memberikan kekuatan; tatkala kita mengalami permasalahan. Dia memberi kekuatan agar dapat menghadapi dan mengatasi segala permasalahan hidup kita. Seperti Bapak Simeon, hidup kita akan menjadi damai. Oleh karena itulah, kita akan dapat bersaksi tentang Dia seperti Ibu Hana.

Doa: Ya Tuhan Yesus, kehadiran-Mu dalam hidup kami sungguh membawa kebahagiaan. Kami bersyukur untuk itu. [SH]

Kabar Baik 29 Des 2018

Shalom.
Tuhan punya hati yang lembut untuk mengerti pergumulan kita dan tangan yang penuh kuasa untuk mengatasinya.»IHT«
1 Tawarikh 16:34  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Mengakhiri tahun 2018 anda mungkin sedang galau, hatimu penuh dengan kebingungan sebab anda tidak memiliki gambaran bagaimana caranya untuk memasuki tahun 2019, semuanya serba gelap dan tidak jelas.
Mazmur 107:1  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Dengan jujur penulis katakan bahwa saya tidak tahu masalah apa yang tengah anda hadapi, saya tidak tahu beban apa yang sedang anda tanggung, saya juga tidak tahu kesedihan, ketakutan, kecemasan, atau kebingungan apa yang anda rasakan.
Mazmur 118:29  Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Hanya satu kunci yang bisa saya berikan kepada anda, yaitu bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Dia setia dan adil, yang tidak pernah meninggalkan setiap kita yang senantiasa berharap kepadaNya.
Mazmur 136:2  Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Arahkan matamu kelangit dan lihatlah! Dia adalah Allah yang tidak pernah lupa sedetikpun untuk membuat matahari terbit dan tenggelam setiap hari, Dia pula yang memberi hujan tepat pada musimnya sehingga setiap makhluk bisa menikmati anugerahNya.
Mazmur 136:26  Bersyukurlah kepada Allah semesta langit! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Bersyukurlah kepada Allah, sebab Dia adalah Allah yang sangat mengerti dan memahami segala galanya, termasuk kehidupan kita, Dia kenal betul segala keperluan dan kebutuhan kita.
Kolose 3:15  Hendaklah damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah.
Ijinkan Yesus bertakhta dalam hati kita, maka damai sejahtera dan ucapan syukur akan memenuhi hati kita, berdamailah dengan Allah maka kasih setianya pasti menyertai hidup kita.
Tuhan Yesus memberkati.
--

Saat Teduh 30 Des 2018

Lukas 1:67-80
Sang Surya Pagi Melawat Umat-Nya

1:67 Dan Zakharia, ayahnya, penuh dengan Roh Kudus 1 , v  lalu bernubuat, w  katanya: 1:68 "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, x  sebab Ia melawat umat-Nya y  dan membawa kelepasan baginya, 1:69 Ia menumbuhkan sebuah tanduk z  keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, a  hamba-Nya itu, 1:70 --seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya b  yang kudus-- 1:71 untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, 1:72 untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang c  kita dan mengingat akan perjanjian-Nya d  yang kudus, 1:73 yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, e  bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, 1:74 supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya f  tanpa takut, g  1:75 dalam kekudusan dan kebenaran 2  h  di hadapan-Nya seumur hidup kita. 1:76 Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi i  Allah Yang Mahatinggi; j karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, k  1:77 untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa l  mereka, 1:78 oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan melawat kita, Surya pagi m  dari tempat yang tinggi, 1:79 untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut n  untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera.o 1:80 Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. p  Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
==============================================

Pujian Zakharia menyatakan keindahan yang akan terjadi dalam hidup tatkala Tuhan Yesus Kristus lahir ke dunia. Allah menyatakan hal itu dalam nubuat tentang karya keselamatan atas manusia (68-75, 77-79). Nubuat itu menyatakan kelepasan bagi umat-Nya; tanduk keselamatan; terlepas dari musuh-musuh; turunnya rahmat-Nya; dapat beribadah dengan tanpa rasa takut; dalam kekudusan dan kebenaran seumur hidup; pengertian akan keselamatan; pengampunan dosa; serta rahmat dan belas kasihan Allah. Semua itu akan terjadi tatkala Allah melawat umat-Nya lewat kelahiran Yesus Kristus ke dunia.

Dalam hal ini, Yohanes Pembaptis bertugas merintis jalan menyiapkan bangsa Israel. Dia harus mempersiapkan orang Israel untuk menjadi umat yang menerima lawatan Allah itu. Tugas itu tentu saja sungguh penting dan berat.

Allah melawat umat-Nya dengan penuh rahmat dan keselamatan, khususnya kepada umat Israel. Lawatan Allah itu bagaikan Sang Surya Pagi yang muncul mengintip di ufuk timur. Dia membuka suatu babakan/hari baru dalam hidup manusia. Kegelapan malam, dengan segala ketidakpastiannya, segera sirna dengan datangnya cahaya matahari pagi. Hidup bangkit kembali. Kegiatan manusia dan alam mulai berderap lagi. Semuanya siap menjalani hari baru dengan segala dinamikanya. Gambaran kehadiran Sang Surya Pagi itu menggambarkan kehadiran Tuhan Allah lewat Putra-Nya, Yesus Kristus. Dialah yang akan membawa segala keceriaan hidup seperti pernyataan Zakharia dalam nubuatnya.

Demikian juga bagi kita, kehadiran Yesus Kristus sungguh bagaikan kehadiran Sang Surya Pagi. Sinarnya akan membuang segala kegelapan hidup dengan segala kepahitannya. Cahaya itu akan menggantinya dengan kehidupan baru dalam Kristus. Kehidupan yang penuh dengan pengharapan, rahmat, dan belas kasihan Allah yang begitu indah. Marilah kita terima Dia dengan penuh sukacita dan ucapan syukur.

Doa: Tuhan, mampukan kami menerima anugerah-Mu dalam Yesus Kristus, Tuhan kami. [SH]

Saat Teduh 29 Des 2018

Lukas 2:8-20
Jangan Takut, Tuhan Telah Datang

2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 2:9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat v Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, w sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, x  yaitu Kristus, y  Tuhan 1 , z di kota Daud. 2:12 Dan inilah tandanya a  bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera b  di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya." 2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. c  2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya d  dan merenungkannya. 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah e  karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
================================================
Dunia yang gelap dan penuh penderitaan ini selalu menawarkan ketakutan. Ia membius kita dengan rasa gentar bercampur kekhawatiran. Ia meneror sekaligus menghantui hidup kita. Akibat dosa, kekhawatiran menghantui kita lewat berbagai hal. Kita takut apakah kebutuhan untuk hari esok bisa tercukupi atau tidak. Rasa bimbang menyelimuti mengenai berhasil atau gagalnya pekerjaan kita. Kita meresahkan masa depan yang memang tidak pasti dan tidak ada satu pun yang mengetahuinya. 

Semua itu terjadi karena manusia kehilangan hubungan baik dengan Allah.

Tuhan telah mendamaikan diri-Nya sendiri dengan tanpa memperhitungkan kesalahan manusia lagi (2Kor. 5:19). Caranya melalui kelahiran Kristus ke dunia. Lewat kedatangan-Nya, manusia kembali terhubung dengan Sang Sumber hidup. Dengan begitu, manusia bisa menemukan kembali kebahagiaannya. Kini keberanian telah mengganti segala ketakutan dan kekhawatiran. Kita menjadi bisa menghampiri takhta kemurahan Allah melalui Yesus Kristus. Itulah sebabnya seruan malaikat menjadi berita Natal untuk kita. "Jangan takut, karena hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat yaitu Kristus Tuhan di kota Daud" (10-11).

Kini dalam Kristus hanya ada cinta kasih. Alkitab mencatat "Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut ia tidak sempurna di dalam kasih" (1Yoh. 4:18). Jadi, sesungguhnya kita jangan takut dan khawatir lagi tentang apa pun di dunia ini. Tuhan pasti selalu akan mencukupi kebutuhan kita (Mat. 6:33); Kita juga tak perlu takut lagi akan kegagalan karena kita lebih daripada orang-orang yang menang (Rm. 8:37). Bahkan, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku" (Flp 4:13). "Setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal" (Yoh. 3:16).

Doa: Tuhan, Kiranya dengan Natal Kristus ini kami tidak akan pernah takut lagi dalam hidup. [SH]

Kabar Baik 25 Des 2018

Shalom.

Natal berarti pencurahan Kasih Allah yang tanpa batas, sebab Dia mengasihi kita semua tanpa syarat apapun. 

1 Korintus 13:1  Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
Sering kali kita begitu terkesan dengan kepiawaian manusia jaman sekarang, mereka begitu mengagung agungkan pengetahuan dan teknologi, manusia menjadi semakin pintar dan canggih, akan tetapi hidupnya jauh dari pada kasih.
Dimata Tuhan, sehebat dan sekaya apapun kita, bila tidak mempunyai kasih dalam hati semuanya NOL besar, alias tidak ada artinya sama sekali.
Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Puji syukur kepada Tuhan, karena kasih Allah yang begitu besar dan dahsyat kita semua telah diampuni dan dierima oleh Tuhan Yesus sebagaimana apa adanya diri kita, tanpa memandang kelayakan diri kita.
Natal wujud dari kasih Kristus yang tidak berkesudahan, barang siapa percaya dan menerimaNya sebagai Tuhan dan juru selamat maka kita hidup dalam anugerah Kasih Kristus.
Selamat hari natal 25 Desember 2018, terima dan nikmati Kasih Allah yang tidak pernah habis habisnya, selalu baru setiap hari.
Tuhan Yesus memberkati.

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...