Sehat Sempurna
“Tidak seorang pun yang di situ akan berkata ‘Aku
sakit,’dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya” (Yesaya 33:24).
Bayangkan hidup di dunia seperti ini: Dunia yang tidak
tersentuh oleh penyakit dan kematian. Benar, ilmu pengetahuan modern telah
membebaskan kita dari sebagian besar penyakit yang mengepung manusia pada
abad-abad yang lalu. Namun demikian, untuk setiap penyakit yang telah di
taklukkan sekarang ini, ketegangan baru muncul yaitu telah ditemukan virus yang
tidak dapat diobati. “Bumi memburuk sama seperti pakaian yang sudah using”
(Yes. 51:6), dan dengan bertambahnya usia, unsur-unsur yang melindungi ciptaan
menyusut sebelum datang serangan polusi udara sedunia.
Kita sangat tercekik oleh produk dari masyarakat industry
kita. Jutaan ton limbah mentah dipompa ke saluran air kita setiap tahun;
mobil dan pesawat kita menyemburkan gas beracun ke udara sehingga langit kita
tercemar; pabrik nuklir kita menyetor pegunungan limbah beracun di perut bumi.
Kita berjalan di tanah yang sudah tercemar, kita menghirup udara yang sudah
tercemar; kita minum air yang sudah tercemar; kita makan makanan
yang sudah tercemar ; kita dibombardir dengan suara yang sudah tercemar. Tidak
heran bahwa , meskipun kemajuan ilmu pengetahuan modern semakin meningkat,
rumah sakit berdesakan dan kuburan-kuburan penuh. Kita lemas dengan asap
industri dan lumpuh oleh konsekuensi dari kemajuan teknologi kita.
Ada penyebab yang lebih mendasar dari kesengsaraan fisik
kita: Kematian yang tidak dapat dihindarkan karena akibat dosa. Faktanya
adalah bahwa “segera setelah kita dilahirkan kita menuju pada kematian.” Mereka
yang sinis yang mendefenisikan hidup sebagai penyakit seksual yang menular
dengan kemungkinan kematian 100 persen tidak semuanya salah. Sakit dan kematian
tidak dapat kita hindari, realitas yang tidak dapat dihindarkan karena dosa
kita – kutuk dunia.
Tetapi tidak demikian dengan dunia yang akan datang! Tidak
pernah akan ada air mata atau tangisan, gatal atau kejang, batuk atau pilek.
Yang ada hanyalah, tidak ada sesuatu yang busuk, tidak ada bahan yang asam,
tidak ada zaman yang berlalu. Tidak ada nomor kode 9-1 – 1 atau kode biru atau
raungan ambulans atau jeritan, teriakan sirene untuk didengar. Yang ada di
dalamnya adalah terang, tidak ada jeritan, tidak ada malam, tidak akan pernah
menjadi tua, dan penduduk di sana tidak akan mengatakan “Aku sakit! Di sana
kita akan bebas dari hukum alam yang sekarang menghukum kita untuk mati dan
membusuk – dan “daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembah bangsa-bangsa”
(Wahyu 22:2).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar