Tanah Suci
“Di situ akan ada jalan raya, yang akan disebutkan Jalan
Kudus; orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir
tidak akan mengembara di atasnya” (Yesaya 35:8)
Salah satu pemberian utama dari dunia yang akan datang
yaitu hidup tanpa adanya pertentangan masalah dosa, keinginan daging. Sebagai
manusia tidak ada kesempatan sejak kejatuhan Adam dan Hawa, kecuali Yesus,
datang ke dunia tanpa kecendrungan alami untuk berbuat dosa. Kita dilahirkan
dengan kecendrungan berbuat dosa dan selama kita hidup, kita tidak dapat
menghindar dari kecendrungan ini; hal ini adalah bagian permanen dari
keberadaan kita orang berdosa. Kasih Kristus setiap hari berada dalam
pengendalian Firman-Nya, menundukkan, dan mengatasi dosa, tetapi tidak seperti
“mengusahakan” kecendrungan (sesuatu yang kita terima saat kita lahir
yang dapat benar-benar dihilangkan), ini adalah kerusakan fatal yang ada sejak
kita dilahirkan tetap ada selama kita hidup.
Ketika Kristus ada di dalam hati, dosa tidak “berkuasa”
atas perbuatan kita seperti sebelum pertobatan (Rm. 6:11, 12), tetapi dosa
selalu bersama kita. Kita kurus karena tidak diisi, lemah oleh kurangnya
sukacita, hal itu, setelah berserah kepada Kristus, kelumpuhan dan akibatnya
dikendalikan oleh kuasa yang lebih besar yaitu Firman Allah. Setelah
pertobatan, kekuatan daging tidak lagi mendominasi, tetapi dosa tidak pernah
berhenti memengaruhi. Akibat dari penurutan dan pengabdian kita secara terus menerus,
dosa menjadi tidak berdaya, meskipun aktif, hanya sebagai bagian pelengkap
kehidupan mesin moral kita.
Sebagai orang Kristen apakah yang harus kita atasi?
Tidak hanya meningkatkan kekuatan dari luar, tetapi dorongan dari dalam untuk
menantang dosa turunan yang diwariskan Adam dan Hawa. Hal itu karena musuh
tidak pernah berhenti menuntut untuk mengalahkan mereka “Pekerjaan…
seumur hidup” (Alfa dan Omega, jld. 7, hlm. 472).
Namun, ketika Yesus datang, tubuh mulia kita akan bebas
dari semua tindakan jahat. Memakai jubah kekekalan, kita bukan lagi tawanan
dosa berahi atau diburu oleh nafsu kita. Kita akan keluar dari alam yang rusak
ini, kita tidak akan lagi bergulat dengan Setan masa lalu – kita akan
benar-benar bebas!
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar