Bayangkanlah!
“Sebab kami tidak
memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan, karena yang
kelihatan adalah sementara, sedangkan tak kelihatan adalah kekal” (2 Korintus
4:18).
Semua yang ada di dalam
dunia ini suatu saat akan hilang. Baik itu akan hancur seiring berlalunya waktu
atau dihancurkan pada kedatangan Yesus yang kedua kali. Semua yang dapat
dilihat oleh mata kita, oleh kuasa Firman Allah pada akhirnya tidak akan ada
lagi. Dengan kata lain, segala sesuatu yang dapat dilihat oleh mata kita suatu
hari nanti akan kembali pada kekosongan.
Di samping ini, segala
sesuatu tentang surga adalah kekal. Mereka tidak menderita karena virus yang
menghancurkan dan kematian – mereka akan hidup selama-lamanya.
Dilihat dari pandangan
ini, rasul mengatakan kepada kita untuk berpaling dari ketiadaan yang dilihat
oleh dunia ini, kepada “sesuatu” yang tidak kelihatan dari dunia yang akan
datang. Dan dari semuanya itu, adalah tantangan iman – bukankah begitu? Dari
“yang kelihatan tapi kosong” kepada “sesuatu meskipun tidak kelihatan” adalah
tantangan bagi orang percaya yang sesungguhnya – lompatan iman yang harus
diambil oleh semua orang Kristen. Sebagai pengikut Kristus kita harus
menempatkan kepercayaan kita bukan pada bukti nyata untuk melepaskan diri dari
kenyataan, tetapi pada kemuliaan yang tidak Nampak namun tidak memudar.
Apakah hal ini mudah
untuk dilakukan? Tidak. Itu akan melawan sifat alamiah manusia, itu akan
bertentangan dengan alasan dan keutuhan metode ilmu pengetahuan kita. Tetapi
itu adalah suatu penyerahan, yaitu tanpa hal itu kita “tidak dapat menyenangkan
Tuhan” – Sebab itu, kita harus memiliki suatu hubungan yang baik dengan Dia.
Apakah dampak positif
dari menempatkan harapan kita dalam perjanjian kemuliaan yang tidak kelihatan?
Kekuatan untuk memikul pencobaan dari keadaan kita yang sementara di
atas dunia ini; evaluasi yang tepat dari peristiwa-peristiwa dalam
kehidupan kita, dan masyarakat di sekitar kita; kepastian bahwa apabila kita
bekerja sama dengan kehendak-Nya adalah kehendak-Nya yang menuntun hidup kita;
kepercayaan bahwa kubur menuntut tubuh kita, namun kubur akan terbuka pada
panggilan-Nya untuk kehidupan kekal, atau Dia akan tinggal di dalam kita seumur
hidup kita, mengetahui bahwa kita kan diubahkan untuk tinggal di mana tidak ada
lagi kematian.
Hari ini sebagaimana
kita melakukan tanggung jawab kita, kita dapat juga mengetahui bahwa bukan
masalah tragedy atau masalah apa pun yang datang dalam hidup kita, semuanya
hanyalah penderitaan sementara, suatu hari segera akan digantikan oleh
keindahan kekekalan dalam hadirat Tuhan kita yang mulia. Bayangkanlah!
GBU.
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar