Selasa, 26 Desember 2017

Renungan Pagi 27 Des 2017

Rahmat Allah Yang Besar

“Dan  aku mendengar jumlah mereka yang diamteraikan itu; seratus empat puluh empat ribu yang telah dimateraikan dari semua suku keturunan Israel” (Wahyu 7:4).

Beberapa pelajar Alkitab belajar Kitab Suci untuk mencari jumlah yang tepat mengenai orang yang ditemukan setia di bumi pada kedatangan Yesus yang kedua kali. Yang lain mengaerti bahwa bilangan ini adalah simbol dari berbagai macam kepribadian yabg diperlihatkan oleh 12 anak Yakub. Kita tidak bisa dengan sangat yakin membenarkan salah satu dari dua hal ini. Namun, fakta bahwa masing-masing dari 12 gerbang kota suci akan  tertulis nama salah satu  salah dari  dua belas  suku merupakan suatu kepercayaan yang diberikan untuk melihat gambaran akhir dan memberikan harapan kepada semua manusia secara pribadi maupun kelompok.

Berbagai macam keadaan manusia ini terlihat dalam perbedaan temperamen pribadi dan cara pandang kita. Hal ini juga dapat diidentifikasikan secara khusus untuk keluarga, ras, dan bangsa. Yang akan diselamatkan  pada kedatangan Kristus  akan mencakup semuanya. Undangan Kristus untuk “siapa pun yang mau” dan seruan malaikat pertama Wahyu 14 (ayat 6, 7) untuk setiap  bangsa, suku, bahasa, dan kaum mendapat jaminan kehidupan bagi orang tebusan termasuk dari berbagai lapisan golongan penduduk bumi.

Tidaklah penting untuk keselamatan kita bahwa kita memiliki pengetahuan yang tepat mengenai jumlah umat  yang hidup setia pada kedatangan-Nya atau persentase yang tepat  dari jumlah penduduk kita setiap hari yang diselamatkan. Apa yang benar-benar penting adalah kehidupan kita setiap hari, itulah sebabnya Paulus  sangat berharap, apakah kita “entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur” (1 Tesalonika 5:9, 10), kita akan berada di antara mereka yang akan dengan senang hati menyambut kedatangan-nya kembali.

Suatu persyaratan  utama untuk ada dalam persatuan keluarga di surge adalah kasih dan menghormati keluarga Allah di bumi. Agama Kristen tidak meminta kata menyerahkan kepribadian kita  atau dasar pribadi kita. Yang dituntut, bagaimanapun juga, kita memahami bahwa bersama Tuhan tidak ada kelompok dengan status sebagai “bangsa kesayangan” ; Dia mengasihi semua bangsa; dan demikianlah seharusnya kita perbuat.

Tidak, tidak pernah salah mengenai identitas 144.000, itu bukanlah hal yang sangat penting untuk keselamatan. Apa yang penting adalah apa yang kutipan ini katakana yaitu “dalam rahmat Allah yang sangat luas, seperti luasnya  lautan;  Ada kebaikan dalam keadilan-Nya, yaitu lebih dari kebebasan. “Dan yang paling Dia inginkan adalah supaya tidak ada yang binasa, tetapi semua harus datang pada penurutan dan pengertian kehendak-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...