Melihat Yesus
“Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan taktha
Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamban-Nya akan beribadah kepada-Nya,
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka”
(Wahyu 22: 3,4).
Selama 14 tahun kepemimpinan saya di Oakwood College
di Huntsville, Alabama, adalah suatu kesempatan istimewa bagi saya untk
bertemu dengan orang terhormat dan terkemuka pada acara pesta yang diatur oleh
organisasi pendidikan tinggi bergengsi. Termasuk di antaranya Henry Kissinger,
Ronald Reagen, George dan Barbara Bush, Edward Kennedy, Jane Fonda, Muhammad
Ali, Nat King Cole, Leontyne Harga, Henry Aaron, Marthin Luther King, Jr., Ben
Carson, Leonard Bailey, Sammy Davis,Jr., Jesse Jackson, Jhonnie Cochran, Jugde
Mathis, dan lain-lain.
Salah satu yang paling berkesan adalah pertemuan singkat
saya dengan senator dari Massachusetts, Jhon F. Kennedy. Saya berada di
antara kerumunan orang di Bandara Florida Miami, menyambut politisi
Negara yang masih muda dan tampan, sebelum pemilihan presiden pada tahun 1960.
Saya berjuang melalui kerumunan yang berdesakan, berharap untuk cukup dekat
supaya dapat menjabat tangan sang senator yang sementara berada di mobil yang
bergerak maju perlahan-lahan. Tetapi kerumunan itu terlalu banyak. Saya
akhirnya menyerah – menenangkan diri dengan berpikir bahwa, jika ia menjadi
presiden, setidaknya saya telah mendapat kesempatan istimewa untuk melihat
secara langsung.
Kemudian Sesuatu terjadi! Tiba-tiba, seperti di beri
aba-aba, limusin berbalik arah dan langsung menuju ke tempat di mana saya
berdiri. Kemudian kerumunan orang yang seperti dinding tebal itu terpisah
karena desakan polisi yang berlari ke samping mobil, saya segera berada pada
tempat yang mudah dijangkau dan kemudian benar-benar senang, saat ia lewat, ia
meraih tangan saya dan berkata, “terima kasih banyak.” Segera
setelah itu ia menjadi pemimpin bangsa yang dikagumi dan harapan seluruh
dunia. Ia dibunuh pada saat di puncak popularitasnya tetap menjadi salah satu
peristiwa yang paling mengejutkan dalam sejarah Negara kita. Apa yang
tertinggal pada kita adalah kenangannya dan makam.
Sangat berbeda dengan pahlawan kita, Yesus. Dia juga membawa
harapan untuk dikagumi masyarakat. Dia juga menginspirasikan banyak orang oleh
daya tarik pribadinya. Dia juga telah dipukul pada masa muda-Nya, tetapi Dia
bangkit dan telah pergi “untuk menyediakan tempat bagi kita.” Melihat Dia
secara pribadi adalah motivasi tertinggi kita untuk berada di sana.
Tuhan Yesus memberkati.
__._,_.___
Tidak ada komentar:
Posting Komentar