Senin, 04 Desember 2017

Renungan Pagi 5 Des 2017 - Menggembirakan Pikiran Kita



Menggembirakan Pikiran Kita

“Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” (Kolose 3:2)

Pemikiran negatif adalah kesombongan, pendendam, pengikut, dan cabul. Pemikiran yang sehat adalah berharap , ceria, membangun, semangat, dan mendorong, dan suci. Masa lalu melumpuhkan kemapuan penalaran kita dan kesanggupan berpikir kita dan mempertinggi kapasitas kita untuk mengatasi kenyataan; Hal yang akan datang menguatkan kemampuan berpikir kita dan mempertinggi kapsitas kita untuk mengatasi  tantangan hidup kita. Hal ini seperti membayangkan, khususnya nabi terakhir menguatkan kita supaya berusaha untuk mendapatkan “masa depan yang mulia” (Alfa dan Omega, jld. 8, hlm. 488).

Ada banyak keuntungan ketika melakukannya. Salah satunya adalah hindari pergaulan yang buruk atau mengantikan pemikiran jahat dengan yang baik. Hal yang lain adalah memperkuat melalui latihan seperti yang dikatakan Ellen  White yaitu “sucikan imajinasi” kita. Hal yang lain adalah perkembangan iman kita dapat ditingkatkan melalui pikiran  yang disucikan. Dan satu lagi adalah keuntungan fisik kita datang dari berpikir positif.

Itulah sebabnya kita diperingatkan, “sebagaimana perasaanmu menggemari keindahan bumi ini, bayangkanlah dunia baru nanti, yang tidak akan pernah mengenal dosa dan maut; di mana wajah alam tidak lagi dibayangi kutuk. Bayangkanlah tempat tinggal orang-orang yang diselamatkan itu, dan ingat bahwa wujudnya akan lebih mulia dari apa yang dapat digambarkan oleh angan-angan pikiranmu yang paling tinggi sekalipun” (Kebahagiaan Sejati, hlm. 97).

Hari ini dan setiap hari akan ada banyak kesempatan – saat mengemudikan mobil kita, sementara  berada dalam antrean, saat makan siang, berpartisipasi dalam ibadah, dll. Kita bisa bayangkan manfaatnya. Hal ini, sangat sering digunakan dalam perumpamaan Kristus untuk memimpin pada kebenaran rumah yang kekal, harus menjadi latihan yang menyenangkan secara terus-menerus oleh seluruh umat Kristen.

Bayangkanlah hidup di dunia yang penuh kedamaian, penuh keadilan, sehat, dan pasti hidup dalam kebenaran. Bayangkan berjalan di suatu jalan dan menyadari itu adalah jalan emas; memandang ke laut dan mengetahui bahwa itu adalah laut kaca; makan buah dari sebuah pohon dan mengetahui bahwa pohon itu adalah pohon kehidupan; menghirup udara dan menyadari bahwa itu adalah atmosfer kekekalan; mendengar suara dan menyadari bahwa itu adalah suara teman atau orang yang kita kasihi yang sudah lama terpisah. Bayangkan menjabat tangan dan ternyata itu adalah tangan yang tertusuk paku dari Tuhan kita yang pengasih – bayangkanlah!

Immnauel.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...