Minggu, 02 Juni 2019

Saat Teduh 2 Juni 2019 : Kontribusi Umat Allah


Keluaran 25:1-9

Kontribusi Umat Allah

25:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: 25:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagi-Ku persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong k  hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepada-Ku itu. 25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; 25:4 kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, l  lenan halus, bulu kambing; 25:5 kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba m  dan kayu penaga; n  25:6 minyak o  untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, p  25:7 permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod q  dan untuk tutup dada. r  25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus s  bagi-Ku, supaya Aku akan diam t  di tengah-tengah mereka. 25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh u  Kemah Suci 1  dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."
=============================================

Persembahan merupakan bagian dari ibadah kita kepada Allah. Namun, sering kali kita memberi persembahan sesuai dengan keinginan kita, bukan karena kehendak-Nya. Kita fokus pada apa yang ingin kita berikan tanpa mendengarkan kemauan-Nya. Kejadian seperti ini akhirnya membuat orientasi memberi persembahan menjadi salah arah. Alhasil, Tuhan tidak dimuliakan dengan persembahan itu.

Allah memberikan perintah untuk memungut persembahan khusus dari orang Israel (2). Ia menyebutkan dengan rinci apa saja yang menjadi persembahan khusus itu (3-7). Persembahan tersebut adalah bahan-bahan untuk membangun Kemah Suci dan ornamen perabotannya. Tujuannya agar Kemah Suci berdiri tegak sehingga Allah bisa tinggal di tengah umat-Nya (9). Allah ingin semuanya harus sesuai dengan ketetapan-Nya.

Allah tidak memaksa umat-Nya memberikan persembahan khusus. Sebaliknya, Ia merindukan umat-Nya memberi dengan sukarela, bukan karena paksaan. Persembahan merupakan sumbangsih umat Allah sebagai bentuk ibadah kepada-Nya. Kontribusi itu dipersembahkan kepada Allah dan digunakan bagi kepentingan peribadahan kepada-Nya.

Kita sering kali memberikan persembahan seturut keinginan semata. Padahal, persembahan pun adalah inisiatif Allah. Sesungguhnya, persembahan bukan berbicara tentang pemberian kita, melainkan perihal ketaatan melakukan apa yang diperintahkan Allah. Saat memberikan persembahan, artinya kita tidak sedang memberikan apa yang kita miliki, tetapi, sekali lagi, memberi persembahan adalah perihal mematuhi perintah Allah.

Sudah seharusnya kita memberikan persembahan khusus kepada Allah. Namun, bukan sebagai keharusan atau ritual gerejawi, melainkan wujud relasi kita sebagai umat-Nya. Kita perlu mengingat bahwa keinginan Allah adalah agar Ia berdiam di tengah umat-Nya. Kita menyerahkan persembahan guna merealisasikan itu, bukan demi memamerkan diri sendiri di tengah jemaat.

Doa: Tuhan, beri kami kemampuan untuk menyatakan kehadiran-Mu melalui setiap persembahan kami. [SM]
=============================================

Salam,
Lambok Geraldo
Anggur Baru Ministry
SK KEMHUNKAM No : AHU-0012926.AH.01.04.Tahun 2015
-MENJANGKAU YANG TIDAK TERJANGKAU-
Rek. Bank : (BRI) 0159-01-00103-55-66 an. Yayasan Anggur Baru Ministry

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...