Senin, 24 Juni 2019

Saat Teduh 28 Juni 2019 : Mengenal dan Percaya


Lukas 9:18-27


9:18 Pada suatu kali ketika Yesus berdoa z  seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?" 9:19 Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, a  ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. b " 9:20 Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah. c " 9:21 Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapapun. d 
Pemberitahuan pertama tentang penderitaan Yesus dan syarat-syarat mengikut Dia
9:22 Dan Yesus berkata: "Anak Manusia e  harus menanggung banyak penderitaan f  dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, g  lalu dibunuh h  dan dibangkitkan i  pada hari ketiga. j " 9:23 Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari 1  dan mengikut Aku. k  9:24 Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya 2  karena Aku, ia akan menyelamatkannya. l  9:25 Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri? 9:26 Sebab barangsiapa malu karena Aku 3  dan karena perkataan-Ku, Anak Manusia juga akan malu karena orang itu, m  apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan-Nya dan dalam kemuliaan Bapa dan malaikat-malaikat n  kudus. 9:27 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan mati sebelum mereka melihat Kerajaan Allah 4 ."
=================================

Banyak orang yang mengikut Yesus, tetapi tidak semua orang mengenal-Nya. Padahal, pengenalan yang benar akan melahirkan dasar pengakuan yang kuat.

Hal inilah yang menjadi dasar bagi Yesus untuk mengajukan pertanyaan kepada murid- murid-Nya, ”Kata orang banyak, siapakah Aku ini?” (18).

Jawaban para murid pun beraneka ragam. Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes Pembaptis. Sementara murid lain mengatakan Ia adalah Elia. Bahkan, ada yang mengatakan Yesus adalah nabi terdahulu yang telah bangkit (19).

Lalu Yesus bertanya lagi kepada mereka, ”Menurutmu siapakah Aku ini? Kemudian, Petrus menjawab, ”Mesias dari Allah.” (20). Akan tetapi, Yesus melarang mereka dengan keras supaya tidak mengatakannya kepada siapa pun (21).

Sebagai orang percaya, kita tidak cukup hanya menjadi pengikut Yesus. Lebih dari itu, kita harus mengenal-Nya secara mendalam. Kita memang harus mengakui bahwa Yesus adalah Mesias dari Allah. Namun, pengakuan itu tidak datang berdasarkan apa kata orang. Pengakuan itu harus lahir dari pengenalan yang benar akan Allah oleh pekerjaan Roh Kudus.

Percaya? Oh, nanti dulu! Sebaiknya, kita harus mengenali dahulu secara mendalam. Setelah itu, kita baru bisa menyatakan siapa Dia bagi kita. Percaya kepada yang tidak dikenal adalah tindakan berbahaya. Apalagi di zaman ini, iblis pun menyamar seperti malaikat terang (2Kor. 11:14). Simak kata Nabi Hosea, ”Manusia akan binasa karena tidak mengenal Allah” (Hos. 4:6).

Oleh karena itu, marilah kita semakin giat dalam usaha mengenal Yesus. Dengan begitu, kita mampu memberikan pengakuan dari hati yang paling dalam bahwa Yesus adalah Mesias. Pengakuan akan Yesus sebagai Mesias merupakan fondasi iman yang kuat. Ini tidak akan dapat digoyahkan oleh ribuan macam godaan dan ancaman yang datang menerpa. Mari kita labuhkan percaya hanya kepada Yesus sebab Dia adalah Yang Diurapi dari Allah.

Doa: Tuhan, tumbuhkanlah kerinduan kami untuk mengenal Engkau lebih dalam lagi. [SG]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...