Kamis, 20 Juni 2019

Saat Teduh 24 Juni 2019 : Betapa Pentingnya Mendengar


Lukas 8:19-21


8:19 Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak. 8:20 Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu k  ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau." 8:21 Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku 1  ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya. l "
========================================

Mendengar menjadi aspek penting dalam sebuah relasi. Saat seseorang bersedia mendengar, ia sudah menginvestasikan banyak hal di sana. Ia menyediakan waktu, membangun rasa hormat, terlebih lagi, ada hati untuk belajar memahami lawan bicara.

Yesus mengatakan, ”Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” (21). Penekanannya, pendengar firman Allah adalah yang terdekat dengan Yesus. Menarik ketika Yesus memakai istilah ”ibu dan saudara” dalam menggambarkan kedekatan. Sejak terlahir ke dunia, kita akrab dengan kelembutan ibu dan keakraban bersama saudara. Artinya, keluarga inti adalah bagian terpenting, tak terlupakan, dan yang selalu ada bersama kita. Demikianlah Tuhan akan mengakui kita sebagai anggota keluarga inti jika mau mendengar dan melakukan firman-Nya.

Tuhan berulang kali menegaskan betapa pentingnya mendengar firman Allah. Para pendengar firman Allah digambarkan seperti tanah subur (Luk. 8:4-15). Mereka laksana pelita yang cahayanya dapat terlihat dan dinikmati oleh banyak orang (16-18). Tuhan pun memberikan tempat istimewa kepada mereka, yaitu diakui sebagai keluarga inti (19-21).

Ada banyak hal dalam hidup ini yang mengalihkan kita agar tidak mendengar firman Tuhan, misalnya kesibukan. Kita diminta menyadari bahwa betapa rindunya Tuhan berbicara dengan kita. Bagaimana caranya agar kita mampu mendengar suara-Nya? Berdiam dirilah sejenak setiap hari dan ambil waktu untuk merenungkan firman Tuhan.

Sebagai seorang Kristen, Tuhan adalah yang terutama. Oleh karena itulah, kita mesti memberi waktu mendengar firman-Nya dan melakukannya. Kita bisa mencoba melatih diri mendengar suara Tuhan— yang tak terlihat. Dengan ini, kita mungkin akan memiliki kemampuan mendengar sesama kita. Hingga akhirnya, kita akan mampu memahami perasaan dan kebutuhan orang lain.

Doa: Ya Tuhan, kami senantiasa mau mendengar dan melakukan firman-Mu. [SA]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...