LAGU
PUJIAN
“Setelah
ia berunding dengan rakyat, ia mengangkat orang-orang akan menyanyi nyanyian
untuk TUHAN dan memuji TUHAN dalam pakaian kudus yang semarak pada waktu mereka
keluar di muka orang-orng bersenjata, sambil berkata: ‘Nyanyikanlah myanyian
syukur bagi TUHAN, bahwasanya untuk selama lamanya kasih setianya!” ( 2
tawarikh 20:21).
Inilah
cara istimewah pergi ke medan perang melawan pasukan musuh – memuji Tuhan
dengan nyanyian, dan meninggikan Allah Israel. Ini adalah lagu peprangan
mereka. Lagu ini memiliki keindahan kesucian. Jika sekarang lebih banyak pujian
kepada Allah, maka pengharapan dan keberanian dan iman akan meningkat tajam.
Dan tidakkah ini akan memperkuat tangan para prajurit gagah berani yang kini
sedang berdiri mempertahankan keberanian?
Mereka
memuji Allah atas kemenangan, dan empat hari setelah itu mereka kembali ke
Yerusalem, membawa barang rampasan musuh mereka, sambil menyanyikan pujian atas
kemenangan yang diraih.
Bilamana
kita memiliki pengharapan yang dalam terhadap kemurahan dan kebaikan Allah,
maka kita akan memuji Dia bukan mengeluh. Kita akan bicara mengenai kepeduliaan
Allah yang penuh kasih, belas kasih, lemah lembut dari Gembala Agung. Bahasa
hati tidak akan berupa keluh kesah yang mementingkan diri sendiri. Ujian,
seperti aliran sungai air yang jernih, akan keluar dari mulut orang-orang yang
sungguh percaya Allah….
Mengapa
tidak bangkitkan suara lagu rohani di zaman kita?.... Kita perlu mempelajari
Firman Allah, merenungkan dan berdoa. Kemudian kita akan memeliki pandangan
rohani untuk melihat bagian dalam dari Bait Suci surgawi. Kita akan
mendengarkan nada lagu pujian yang dinyanyikan oleh paduan suara surgawi di
seputar takhta. Ketika Sion akan bangkit dan bersinar, terangnya kelak yang
paling menembus, dan lagu-lagu pujian dan ucapan syukur akan terdengar di
tengah kumpulan orang kudus. Kekecewaan-kekecewaan kecil akan lenyap dari
pandangan.
Tuhan
adalah penolong kita, …. Tidak seorang pun yang pernah percaya kepada Allah
dalam kesa-siaan. Ia tidak pernah mengecewakan mereka yang menaruh
ketergantungan pada-Nya. kalau saja kita mau melakukan pekerjaan yang Tuhan
ingin agar kita lakukan, melangkah di jejak kaki Yesus, maka hati kita akan
menjadi kecapi suci, setiap senarnya menyenandungkan lagu pujian dan syukur
kepada Dia yang diutus oleh Allah untuk menghapus dosa dunia.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar