Senin, 17 Juni 2019

Kabar Baik 18 Juni 2019



MEMBUAT KASIH TETAP MENYALA

"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan. Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia" (Kolose 3:18, 19).

Betapa banyak masalah dan kesengsaraan serta ketidakbahagiaan bisa dihindari kalau saja laki-laki dan perempuan, mau terus memupuk sikap menghargai, perhatian, dan ucapan pengharapan yang baik dan perkataan santun dalam hidup yang membuat cinta tetap menyala dan yang mereka rasa perlu lakukan untuk memenangkan teman hidup yang mereka pilih. Kalau saja suami dan istri mau terus memupuk perhatian ini yang memelihara kasih, maka mereka akan berbahagia dalam pergaulan satu sama lain dan akan memiliki pengaruh menyucikan ke atas keluarga mereka. Di dalam diri mereka sendiri akan memiliki dunia kecil kebahagiaan sendiri dan tidak ingin keluar dari dunia ini untuk ketertarikan baru dan sasaran kasih yang baru....

Banyak perempuan merana menginginkan ucapan kasih dan kebaikan dan perhatian umum dan kesantunan dari suami mereka yang telah memilih mereka sebagai teman hidupnya. Perhatian-perhatian dan kesopansantuan kecil inilah yang membangun kebahagian hidup....

Jika saja hati dijaga kelembutannya dalam keluarga kita, jika terdapat sikap menghormati yang agung dan baik terhadap citarasa dan pendapat satu sama lain, kalau saja istri mencari kesempatan untuk mengekspresikan kasihnya dalam perbuatan santun kepada suami, dan suami memperlihatkan pertimbangan yang sama dan penghargaan yang baik kepada sang istri, maka anak-anak akan memiliki roh yang sama pula. Pengaruhnya akan memenuhi rumah tangga, dan sungguh banyak penderitaan yang bisa dicegah dalam keluarga itu!...

Setiap pasangan yang mempersatukan kepentingan hidup mereka harus berusaha membuat kehidupan masing-masing sebahagia mungkin. Yang kita hargai kita usahakan untuk dipertahankan dan buat menjadi lebih bernilai kalau bisa. Dalam perjanjian pernikahan pria dan wanita telah membuat kesepakatan, suatu investasi untuk kehidupan, dan harus melakukan yang terbaik untuk mengendalikan kata-kata tidak sabar dan jengkel, bahkan lebih berhati-hati daripada sebelum menikah, karena kini tujuan mereka bersatu seumur hidup sebagai suami dan istri, dan masing-masing pada proporsi yang sesuai dengan seberapa tekun upaya dikerahkan untuk mempertahankan dan menjaga kasih tetap segar yang tadinya begitu semangat dipupuk dan dihargai sebelum menikah.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...