Allah Menyesal
“Dan menyesallah TUHAN karena malapetaka
yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya” (Keluaran 32:14)
Seorang cendikiawan Alkitab mengatakan: “Dalam Alkitab, Allahlah
yang lebih banyak menyesal ketimbang umat-Nya.” Mungkin pernyataan itu
berlebihan, namun ada kebenaran di dalamnya. Keluaran adalah kitab kedua di
dalam Alkitab, namun Allah telah menyesal sebanyak dua kali. Sebelumnya di
dalam kitab Kejadian kita baca, “ Maka menyesallah TUHAN, bahwa ia telah
menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya” (Kej.6:6)..
Ketika Musa berada di atas Gunung Sinai, menerima Sepuluh Firman
yang ditulis di atas dua loh batu, orang Israel yang berada di lereng gunung
merasa gelisah. Lalu mereka berkata kepada Harun, “Mari, buatlah untuk kami
allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini,… kami tidak tahu apa
yang telah terjadi dengan dia” (Kel.32:1).
Ketika Harun menyuruh mereka menyerahkan semua perhiasan, mereka
pun menurut. Dari perhiasan itu ia membuat sebuah patung lembu emas, dan orang
Isreal pun berseru, “Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir! (ay.4). mereka belum melihat kedua loh batu, dan
mereka baru saja melanggar salah satu perintah di dalamnya. Hari berikutnya
mereka mempersembahkan “korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu
duduklah bangsa itu untuk makan dan minum, kemudian bangunlah mereka dan
bersukaria” (ay.6).
Allah melihat apa yang terjadi dan memberitahu Musa untuk segera
turun gunung. Orang Israel telah “rusak lakunya” (ay.7), kata Allah. Kemudian
Allah berniat membunuh mereka. “Biarkanlah Aku,” kata-Nya kepada Musa, “supaya
murka-Ku bangkit terhadap mereka dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi
engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar” (ay.10).
Seorang yang penurut akan langsung berlari. Tapi Musa dengan
berani mulai membantah Allah, dan meyakinkan-Nya agar tidak bertindak
berlebihan “Mengapakah, TUHAN, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu….?” Musa
mengomel. “Orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud…
membinasakannya dari muka bumi” (ay.11, 12). Lalu Musa mengucapkan beberapa
perintah! “Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu dan menyesallah
karena malapetaka yang hendak Kau datangkan kepada umat-Mu” (ay. 12). Yang
diakhiri dengan, “Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu
itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri” (ay.13).
Dan Allah pun mengubah keputusan-Nya! Mengapa? Karena Musa
berbicara dan mendesak Allah agar berbalik dari murka-Nya dan memegang
sumpah-Nya. Doa mengubah berbagai hal. GBU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar