Jumat, 16 Juni 2017

Renungan Kristen : Jangan Kita Lupa

Jangan Kita Lupa

“Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguatkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu” (Keluaran 14:21).

Tidak ada yang lebih menguatkan keyakinan seperti kesuksesan. Bukti tuntunan Allah sebelum keadaan darurat sangat penting untuk menunjukkan  jaminan. Putusan bangsa Israel setelah mukjizat di Laut Merah adalah bahwa Allah itu Mahakuasa, dan Musa adalah utusan khusus-Nya. Dalam 20 ayat pertama  Keluaran pasal 15 Alkitab mencatat sukacita dan pujian bangsa itu yang besar. Tetapi kemudian dua ayat  berikutnya gambaran awal dari 40 tahun pengalaman pahit yang terjadi. Di sini, seperti catatan Alkitab,  mereka dihadapkan pada ujian pertama “setelah – pembebasan”,  mereka menyerah kepada keragu-raguan dan kekecewaan, dan “bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:  ‘Apakah yang akan kami minum?” (Ayat 24).

Betapa cepat mereka lupa, dan, seperti mereka, betapa cepat kita  lupa! Seperti bangsa Israel kuno, kita juga sering bersalah “berlindung dalam lubang perlindungan agama” – berseru untuk meminta pertolongan saat kesusahan, tetapi tergelincir kembai  dalam pola kita yang biasa dengan semangat yang lesu ketika krisis mereda.

Ada beberapa cara untuk memerangi ingatan jangka pendek kita kepada kemurahan Allah. Salah satunya adalah mempelajari setiap hari Firman-Nya. Alkitab adalah, sebanyak yang lainnya, catatan kuasa Allah yang ditunjukkan dalam kehidupan orang lain. Kita dikuatkan dan dibuat mengerti oleh contoh-contoh ini.

Cara yang lain dengan memelihara catatan harian doa yang terjawab. Mengingat kebaikan Tuhan kepada kita secara pribadi adalah rangsangan utama untuk beriman.

Cara ketiga untuk mengembangkan dan mempertahankan iman dengan menyampaikan kepada orang lain kebaikan Tuhan. Pengulangan pemeliharaan-Nya memperdalam kesan mereka pada pikiran kita dan (sangat penting) melayakkan kita untuk dimasukkan ke dalam buku terutama untuk mereka yang sering berbicara dalam nama-Nya (Mal.3:16).


Musa bertahan dari pengkhianatan dan keluhan dari mereka yang telah dia pimpin keluar dari perbudakan; Yesus tidak membiarkan permusuhan banyak orang yang Dia telah sembuhkan dari penyakit dan keputusan tanpa pengharapan menang. Tetapi Iman-Nya bertahan dan demikian juga kita jika kita membaca Firman-Nya, ingatan kebaikan-Nya, dan bagaikan kabar baik itu kepada orang lain.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...