Kamis, 15 Juni 2017

Kabar Baik 15 Juni 2017

Shalom.
 
Kegagalan adalah buah dari sikap keras kepala, tinggi hati dan kesombongan, apakah kita mau gagal selamanya? »IHT«

Lukas 5:3  Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.

Apakah kita sudah mengijinkan Yesus memasuki perahu kehidupan kita? Apakah kita sudah menyerahkan seluruh kekuatan, kemampuan, pengalaman kita kepadaNya?

Lukas 5:4-5  Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga." 

Ketika Yesus memasuki perahu Simon, dia mengijinkannya, bahkan ketika Yesus memerintahkan untuk melempar jalanya, Simon bereaksi berdasarkan keakhlian, akan tetapi rasa hormat dan percaya yang ada dalam diri Simon membuat dia taat kepada Yesus.

Orang keras kepala dan tinggi hati tidak akan pernah bisa taat, selalu merasa pintar dan benar, kesombongan ada dalam dirinya, gengsi dan harga dirinya setinggi langit, orang macam ini tidak akan pernah bisa mempercayakan Tuhan untuk mengatur hidupnya.

Perhatikan jalan hidupnya, bayang bayang kegagalan selalu menyertainya, lalu apakah kita juga mau seperti itu? Yesus saja taat dan tunduk kepada Bapa apalagi kita?

Ibrani 5:8  Dan sekalipun Ia adalah Anak, Ia telah belajar menjadi taat dari apa yang telah diderita-Nya.


Immanuel.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...