Selasa, 13 Juni 2017

#PA: Membalikkan Keadaan

2 Tawarikh 29:1-36

Membalikkan Keadaan

Raja Hizkia
29:1 Hizkia 1  y  berumur dua puluh lima tahun pada waktu ia menjadi raja dan dua puluh sembilan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Abia, anak Zakharia. 29:2 Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Daud, z  bapa leluhurnya.
Hizkia menguduskan kembali rumah TUHAN
29:3 Pada tahun pertama pemerintahannya, dalam bulan yang pertama, ia membuka pintu-pintu rumah TUHAN dan memperbaikinya. a  29:4 Ia mendatangkan para imam dan orang-orang Lewi, dan mengumpulkan mereka di halaman sebelah timur. 29:5 Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah b  dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran 2  dari tempat kudus! 29:6 Karena nenek moyang c  kita telah berubah setia. d  Mereka melakukan apa yang jahat di mata TUHAN, Allah kita, telah meninggalkan-Nya, mereka telah memalingkan muka dari kediaman TUHAN dan membelakangi-Nya. 29:7 Bahkan mereka menutup pintu-pintu balai rumah TUHAN dan memadamkan segala pelita. Mereka tidak membakar korban ukupan e  dan tidak mempersembahkan korban bakaran bagi Allah orang Israel di tempat kudus, 29:8 sehingga murka TUHAN menimpa Yehuda dan Yerusalem. Ia membuat mereka menjadi kengerian, kedahsyatan f  dan sasaran suitan g  seperti yang kamu lihat dengan matamu sendiri. 29:9 Karena hal itulah nenek moyang kita tewas oleh pedang, dan anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kita beserta isteri-isteri kita menjadi tawanan. h  29:10 Sekarang aku bermaksud mengikat perjanjian i  dengan TUHAN, Allah Israel, supaya murka-Nya j  yang menyala-nyala itu undur dari pada kita. 29:11 Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia, k  untuk menyelenggarakan kebaktian l  dan membakar korban bagi-Nya." 29:12 Lalu bangunlah orang-orang Lewi m  itu, yakni dari bani Kehat: Mahat bin Amasai dan Yoel bin Azaria, dari bani Merari: Kish bin Abdi dan Azaria bin Yehaleleel, dari orang Gerson: Yoah bin Zima dan Eden n  bin Yoah, 29:13 dari bani Elisafan: o  Simri dan Yeiel, dari bani Asaf: p  Zakharia dan Matanya, 29:14 dari bani Heman: Yehiel dan Simei, dan dari bani Yedutun: Semaya dan Uziel. 29:15 Mereka mengumpulkan saudara-saudaranya dan menguduskan dirinya. Kemudian mereka datang menurut perintah raja, sesuai dengan firman TUHAN, lalu mentahirkan q  rumah TUHAN. 29:16 Sesudah itu masuklah para imam ke bagian dalam rumah TUHAN untuk mentahirkannya. Semua yang najis, yang didapati mereka di dalam bait TUHAN, dibawa ke pelataran rumah TUHAN; orang-orang Lewi menerimanya untuk diangkut ke luar, ke lembah Kidron. r  29:17 Pekerjaan menguduskan itu dimulai pada tanggal satu bulan yang pertama. Pada hari kedelapan bulan itu mereka sampai ke balai rumah TUHAN dan menguduskan seluruh rumah TUHAN dalam delapan hari. Mereka selesai pada hari keenam belas bulan pertama. 29:18 Lalu masuklah mereka menghadap raja Hizkia dan berkata: "Kami telah mentahirkan seluruh rumah TUHAN, juga mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya dan meja roti sajian dengan segala perkakasnya. 29:19 Dan segala perkakas, s  yang dibuang raja Ahas, ketika ia berubah setia pada masa pemerintahannya, telah kami sediakan dan kami kuduskan. Sekarang semuanya itu ada di depan mezbah TUHAN!" 29:20 Maka pagi-pagi raja Hizkia mengumpulkan pemimpin-pemimpin kota, dan pergi ke rumah TUHAN. 29:21 Mereka membawa tujuh ekor lembu jantan, tujuh ekor domba jantan, tujuh ekor domba muda dan tujuh ekor kambing jantan t  sebagai korban penghapus dosa u  untuk keluarga raja, untuk tempat kudus dan untuk Yehuda. Ia memerintahkan anak-anak Harun, yakni para imam, untuk mempersembahkannya di atas mezbah TUHAN. 29:22 Lalu mereka menyembelih lembu-lembu itu; para imam menerima darahnya dan menyiramkannya pada mezbah. Kemudian mereka, menyembelih domba-domba jantan dan menyiramkan darahnya v  pada mezbah. Sesudah itu mereka menyembelih domba-domba muda dan menyiramkan darahnya pada mezbah. 29:23 Selanjutnya mereka membawa kambing-kambing w  jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa ke hadapan raja dan jemaah. Mereka meletakkan tangannya x  ke atas kambing-kambing itu. 29:24 Dan para imam menyembelihnya dan mempersembahkan darahnya di atas mezbah sebagai korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian y  bagi seluruh Israel. z  Sebab raja telah memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran dan korban penghapus dosa itu bagi seluruh Israel. 29:25 Ia menempatkan orang-orang Lewi di rumah TUHAN dengan ceracap, gambus, dan kecapi sesuai dengan perintah Daud a  dan Gad, b  pelihat raja, dan nabi Natan, karena dari Tuhanlah perintah itu, dengan perantaraan nabi-nabi-Nya. 29:26 Maka berdirilah orang-orang Lewi dengan alat-alat c  musik Daud, demikian pula para imam dengan nafiri. d  29:27 Lalu Hizkia memerintahkan untuk mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah. Pada saat persembahan korban bakaran dimulai, mulailah pula dinyanyikan nyanyian bagi TUHAN dan dibunyikan nafiri, dengan iringan alat-alat e  musik Daud, raja Israel. 29:28 Seluruh jemaah sujud menyembah sementara nyanyian dinyanyikan dan nafiri dibunyikan. Semuanya itu berlangsung sampai korban bakaran f  habis terbakar. 29:29 Sehabis korban bakaran dipersembahkan, raja dan semua orang yang hadir bersama-sama dia berlutut dan sujud menyembah. g  29:30 Lalu raja Hizkia dan para pemimpin memerintahkan orang-orang Lewi menyanyikan puji-pujian untuk TUHAN dengan kata-kata Daud dan Asaf, pelihat itu. Maka mereka menyanyikan puji-pujian dengan sukaria, lalu berlutut dan sujud menyembah. 29:31 Kemudian berbicaralah Hizkia: "Sekarang kamu telah mentahbiskan dirimu untuk TUHAN. Mendekatlah dan bawalah korban-korban h  sembelihan dan korban-korban syukur ke rumah TUHAN!" Lalu jemaah membawa korban-korban sembelihan dan korban-korban puji-pujian; setiap orang yang rela hati i  membawa juga korban-korban bakaran. 29:32 Jumlah korban bakaran j  yang dibawa jemaah ialah: lembu tujuh puluh ekor, domba jantan seratus ekor dan domba muda dua ratus ekor. Semuanya sebagai korban bakaran bagi TUHAN. 29:33 Persembahan-persembahan kudus terdiri dari: lembu sapi enam ratus ekor dan kambing domba tiga ribu ekor. 29:34 Tetapi jumlah imam terlalu sedikit, sehingga mereka tidak sanggup menguliti semua korban bakaran. k  Oleh sebab itu saudara-saudara mereka, orang-orang Lewi, membantu mereka sampai pekerjaan itu selesai dan sampai para imam menguduskan dirinya. l  Sebab orang-orang Lewi itu lebih bersungguh-sungguh menguduskan dirinya dari pada para imam. 29:35 Lagipula korban bakaran itu banyak, dengan segala lemak m  korban keselamatan n  dan segala korban curahan o  pada korban-korban bakaran itu. Demikianlah ibadah di rumah TUHAN ditetapkan kembali. 29:36 Hizkia dan seluruh rakyat bersukacita akan apa yang telah ditetapkan Allah bagi bangsa itu, karena hal itu terjadi dengan tak disangka-sangka. p
================================================

Revolusi mental dapat terjadi apabila seorang pemimpin menyadari bahaya laten yang sedang terjadi di tengah bangsanya. Dalam kondisi kritis, seorang pemimpin harus berani membuat kebijakan baru meskipun keputusan yang diambilnya tidak populer.

Hizkia artinya Yahweh adalah kekuatanku. Ia pewaris takhta keempat belas dari kerajaan Yehuda. Ia tidak seperti ayahnya, Raja Ahas, hidup dalam keberdosaan. Keterpurukkan bangsanya akibat hukuman Allah membuat Hizkia berupaya membalikkan keadaan (6-10). Dalam usia yang sangat muda, ia menetapkan hati untuk hidup benar di hadapan Allah (1-2). Hal itu terlihat dari upayanya membarui rumah Tuhan (3) dan mengembalikan fungsi peribadatan yang benar di hadapan Allah (17-19). Ia mereformasi jabatan dan fungsi keimaman Lewi. Itu sebabnya, ia memerintahkan seluruh suku Lewi menguduskan dirinya di hadapan Allah (5, 11-15, 25-26, 34).

Di samping itu, Hizkia menegakkan kembali ritual kurban bakaran di rumah Tuhan, misalnya: korban penghapus dosa untuk mengadakan pendamaian bagi seluruh bangsa Israel (21-24, 27). Ia juga mengajak seluruh rakyatnya untuk memberikan persembahan sembelihan, syukur dan puji-pujian kepada Allah (31-33, 35). Ia beserta seluruh rakyat Yehuda menaikkan pujian dan sujud menyembah kepada Allah (28-30). Semuanya cara pengudusan, pentahiran, dan persembahan kurban bakaran kepada Allah berlangsung khusyuk dan sukacita (36).

Pembaruan mental dan rohani tidak akan berjalan lancar jika hanya menyentuh aspek eksternal, seperti memberi persembahan atau rajin beribadah di rumah Allah. Revolusi yang sejati selalu dibangun dari faktor internal, yaitu pertobatan hati. Tanpa komitmen dan kesungguhan hati mustahil pembaruan yang didambakan akan terwujud.


Bagaimana dengan kondisi kerohanian Anda saat ini? Apakah Anda mengalami suam-suam kuku? Apakah hidup Anda telah jauh dari Tuhan? Akuilah kesalahanmu, maka Ia bukan saja mengampuni Anda, tetapi juga memulihkan hidupmu. [TG]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...