Shalom.
Aku suka
berjalan ditengah hujan, karena tidak ada orang yang bisa melihat air mataku.
»Charlie
Chaplin«
Amsal 14:10 Hati mengenal kepedihannya
sendiri, dan orang lain tidak dapat turut merasakan kesenangannya.
Kemana kita mau
pergi menghadap ketika masalah dan pergumulan datang ? Kepada para
rohaniawankah?
Seringkali kita
datang kepada orang yang kita harapkan bisa menolong ternyata mereka hanya bisa
melihat tanpa bisa merasakan pergumulan kita, malahan komentarnya lebih
menyakitkan!.
1 Samuel
1:13-15 dan
karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi
suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk. Lalu kata
Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku sebagai orang mabuk?
Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."Tetapi Hana menjawab: "Bukan,
tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman
yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan
TUHAN.
Hana yang galau
dan sedih sudah banyak tahun datang ke bait suci dengan harapan melalui hamba
Tuhan dia terbantu, minimal agar tekanan hidupnya berkurang.
Banyak
kegagalan konseling disebabkan karena konseler tidak bisa menghayati dan
memahami isi hati konseli, itu sebabnya ada jemaat yang kecewa lalu lari dari
gereja meninggalkan Tuhan.
Ketahuilah
sahabat, hanya Yesus Sang Maha Tahu yang memiliki jawaban atas hidup dan
pergumulan kita, berkali kali Hana mendatangi imam Eli, bukan jawaban, tapi
sindiran.
Apakah Hana
kecewa lalu pergi meninggalkan gerejanya? tidak! Dia malah semakin kuat dan
meneguhkan imannya kepada Tuhan, hasil doa yang dijawab oleh Tuhan dia
persembahkan kepada Tuhan, alhasil Hana diberkati Tuhan dengan lebih berlimpah
–limpah.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar