Minggu, 26 November 2017

Rrenungan Kristen : Setia kepada Allah



Daniel 4:8-18

Setia kepada Allah

4:8 Pada akhirnya Daniel datang menghadap aku, yakni Daniel yang dinamai Beltsazar t  menurut nama dewaku, dan yang penuh dengan roh para dewa u  yang kudus. Lalu kuceritakan kepadanya mimpi itu: 4:9 Hai Beltsazar, kepala v  orang-orang berilmu 1 ! Aku tahu, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa w  yang kudus, dan bahwa tidak ada rahasia yang sukar bagimu! Sebab itu inilah riwayat penglihatan mimpi yang kudapat, maka ceritakanlah kepadaku maknanya. 4:10 Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku x  itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon 2  yang sangat tinggi; y  4:11 pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi. z  4:12 Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya a  bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya. 4:13 Kemudian dalam penglihatan yang kudapat di tempat tidurku b  itu tampak seorang penjaga, seorang kudus, c  turun dari langit; 4:14 ia berseru dengan nyaring, demikian katanya: Tebanglah pohon d  itu dan potonglah dahan-dahannya, gugurkanlah daun-daunnya dan hamburkanlah buah-buahnya! Biarlah binatang-binatang lari dari bawahnya dan burung-burung dari dahan-dahannya! e  4:15 Tetapi biarkanlah tunggulnya tinggal di dalam tanah, terikat dengan rantai dari besi dan tembaga, di rumput muda di padang; biarlah ia dibasahi dengan embun dari langit dan bersama-sama dengan binatang-binatang mendapat bagiannya dari rumput di bumi! 4:16 Biarlah hati manusianya berubah dan diberikan kepadanya hati binatang. Demikianlah berlaku atasnya sampai tujuh masa berlalu 3 . f  4:17 Titah ini adalah menurut putusan para penjaga dan hal ini menurut perkataan orang-orang kudus, supaya orang-orang yang hidup tahu, bahwa Yang Mahatinggi g  berkuasa 4  h  atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, bahkan orang yang paling kecil i  sekalipun dapat diangkat-Nya untuk kedudukan itu. 4:18 Itulah mimpi yang telah kudapat, aku, raja Nebukadnezar; sekarang engkau, Beltsazar, katakanlah kepadaku maknanya, sebab semua orang bijaksana dari kerajaanku tidak dapat memberitahukan maknanya kepadaku; j  tetapi engkaulah yang sanggup, k  karena engkau l  penuh dengan roh para dewa m  yang kudus!"
=====================================================

Kesetiaan Daniel sebagai penasihat raja tidak perlu diragukan lagi. Ia bukan hanya setia pada tugas dan tanggung jawabnya, tetapi juga mencintai Allahnya dengan sepenuh hati, sejak masih hidup di Yehuda hingga dibuang ke negeri Babel. Selain itu, ia penuh dedikasi melaksanakan tugasnya sebagai pelayan raja. Karena itu, ketika Nebukadnezar mengalami masalah, Daniel datang menghadap raja dan menjadi penasihat yang bijaksana (8).

Dalam istana Nebukadnezar, Daniel dikenal dengan nama Beltsazar, yang artinya Bel melindunginya. Meskipun namanya sudah diganti, Daniel masih setia menyembah Allah Israel. Nebukadnezar menyebut Daniel sebagai pribadi yang diurapi oleh roh dewa yang kudus. Sebutan itu membuktikan bahwa Nebukadnezar menganggap Allah Daniel merupakan dewa tertinggi di seluruh Babel (8-9). Dalam konteks inilah, Nebukadnezar menyampaikan mimpi dan penglihatan yang menggelisahkan hatinya kepada Daniel.
Dalam mimpinya, raja melihat sebatang pohon tinggi di tengah bumi dengan daun dan buah yang berlimpah (12). Tampak pula padanya seorang penjaga yang kudus turun dari langit dan memerintahkan agar pohon itu ditebang, namun tunggulnya dibiarkan tetap tinggal di tanah (13-14). Selain itu, penjaga kudus tersebut juga menyatakan bahwa hati manusia akan berubah menjadi hati binatang. Peristiwa itu akan berlangsung selama tujuh tahun lamanya (16).

Jika dicermati dengan baik, mimpi dan penglihatan itu bersifat simbolik yang memiliki kaitan dengan kehidupan Nebukadnezar. Di sini, Tuhan hendak mengingatkan Nebukadnezar bahwa sehebat apa pun kekuasaannya, ia hanya manusia fana yang memiliki keterbatasan. Sedangkan Allah Israel adalah Pribadi yang sempurna dan abadi.

Apakah kita selalu mencari wajah Tuhan dalam kehidupan sehari-hari? Jika tidak, maka akuilah segala kesalahan kita di hadapan-Nya agar kehidupan kita penuh semangat dan sukacita. Jika iya, tetaplah setia karena segala jerih lelah kita tidak pernah sia-sia. [WSP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...