Bukan Kesalahan Allah
“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ‘Buah
pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang pohon yang ada
ditengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu memakan ataupun
meraba buah itu, nanti kamu mati”’ (Kejadian 3: 2, 3).
Ellen White mengangkat kesalahan orangtua pertama kita
dengan sangat nyata dalam sejumlah pernyataan yang sedikit dibaca namun
mengungkapkan dengan sangat jelas. Pertimbangkanlah: “Leluhur kita yang pertama
tidaklah dibiarkan begitu saja tanpa mendapat amaran lebih dahulu
tentang bahaya yang mengancam mereka. Pesuruh-pesuruh surga membeberkan
kepada mereka sejarah kejatuhan. Setan dan rencananya untuk
membinasakan mereka, menjelaskan dengan lebih sempurna sifat pemerintahan
Ilahi, yang sedang dicoba untuk digulingkan oleh penghulu kejahatan itu”
(Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 46). Dan lagi, “Malaikat memperingati Hawa
agar tidak berpisah dari suaminya dalam pekerjaannya, yang akan membawa
dia dalam hubungan dengan musuh yang telah jatuh. Malaikat memerintahkan mereka
untuk lebih mengikuti perintah Allah yang telah memberikan mereka petunjuk
tentang pohon pengetahuan dalam penurutan sempurna agar selamat dari si jahat”
(The Story of Redemption, hlm. 31).
Kenyataan dari kesalahan mereka bahwa mereka bukan
hanya di amarkan, namun sedikitnya mereka diuji. Bandingkan kutipan yang
berikut ini: “Ujian yang diberikan kepada Adam dan Hawa sangatlah mudah” (The
Seventh day Adventis Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 1 hlm
1083).
“Ujian paling muda yang dapat diberikan telah diberikan
kepada mereka; bukanlah kebutuhan mereka untuk makanan buah dari pohon yang
dilarang itu, segala sesuatu telah ada dan sudah disediakan” (ibid. ); “Namun
demikian di dalam rahmat-Nya yang besar itu, Ia telah menentukan bagi Adam
suatu ujian yang tidak berat. Dan kecilnya hal larangan itu telah menjadikan
dosa itu sangatlah besar” (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 58); “Ketika
Adam dicobai, dia tidak dalam keadaan lapar” (Signs of the Time, 4 Apr.
1900).
Kita diingatkan melalui perkataan-perkataan ini yaitu: (a)
Surga sudah memberikan amaran yang cukup bagi kita; bahwa (b) tidak ada cobaan
yang lebih besar (1 Kor. 10:13). Hal penting yang perlu diingat adalah bukan
besarnya hukuman atas kejahatan itu, tetapi harga yang tidak dapat diungkapkan
atas keselamatan yang sudah dibuat melalui Yesus Kristus. Keselamatan bukan
melepaskan kita dari kematian yang pertama – akibat alami dosa – bagaimanapun,
melalui intervensi pengorbanan Tuhan kita, melepaskan kita dari kematian kekal
yang kedua dan memberikan kepada kita jaminan yang kekal.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar