Kamis, 02 November 2017

Renungan Pagi 4 Nop 2017



Bukan Kesalahan Allah

“Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: ‘Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang pohon yang ada ditengah-tengah  taman, Allah berfirman: Jangan kamu memakan ataupun meraba  buah itu, nanti kamu mati”’ (Kejadian 3: 2, 3).

Ellen White mengangkat kesalahan orangtua pertama kita dengan sangat nyata dalam sejumlah pernyataan yang sedikit dibaca namun mengungkapkan dengan sangat jelas. Pertimbangkanlah: “Leluhur kita yang pertama tidaklah dibiarkan  begitu saja tanpa  mendapat amaran lebih dahulu tentang  bahaya yang mengancam mereka. Pesuruh-pesuruh surga membeberkan kepada  mereka  sejarah  kejatuhan. Setan dan rencananya untuk membinasakan mereka, menjelaskan dengan lebih sempurna sifat pemerintahan Ilahi, yang sedang dicoba untuk digulingkan  oleh penghulu kejahatan itu” (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 46). Dan lagi, “Malaikat memperingati Hawa agar tidak berpisah  dari suaminya dalam pekerjaannya, yang akan membawa dia dalam hubungan dengan musuh yang telah jatuh. Malaikat memerintahkan mereka untuk lebih mengikuti perintah Allah yang telah memberikan mereka petunjuk tentang pohon pengetahuan dalam penurutan sempurna agar selamat dari si jahat” (The Story of Redemption, hlm. 31).

Kenyataan dari kesalahan mereka bahwa mereka bukan  hanya di amarkan, namun sedikitnya mereka diuji. Bandingkan kutipan yang berikut ini: “Ujian yang diberikan kepada Adam dan Hawa sangatlah mudah” (The Seventh day Adventis Bible Commentary, Ellen G. White Comments, jld. 1 hlm 1083).
“Ujian paling muda yang dapat diberikan telah diberikan kepada mereka; bukanlah kebutuhan mereka untuk makanan buah dari pohon yang dilarang itu, segala sesuatu telah ada dan sudah disediakan” (ibid. ); “Namun demikian di dalam rahmat-Nya yang besar itu, Ia telah menentukan bagi Adam suatu ujian yang tidak berat. Dan kecilnya hal larangan itu telah menjadikan dosa itu sangatlah besar” (Alfa dan Omega, jld. 1, hlm. 58); “Ketika Adam dicobai, dia tidak dalam keadaan lapar” (Signs of the Time, 4 Apr. 1900).

Kita diingatkan melalui perkataan-perkataan ini yaitu: (a) Surga sudah memberikan amaran yang cukup bagi kita; bahwa (b) tidak ada cobaan yang lebih besar (1 Kor. 10:13). Hal penting yang perlu diingat adalah bukan besarnya hukuman atas kejahatan itu, tetapi harga yang tidak dapat diungkapkan atas keselamatan yang sudah dibuat melalui Yesus Kristus. Keselamatan bukan melepaskan kita dari kematian yang pertama – akibat alami dosa – bagaimanapun, melalui intervensi pengorbanan Tuhan kita, melepaskan kita dari kematian kekal yang kedua dan memberikan kepada kita jaminan yang kekal.

Immanuel.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...