Shalom.
Menjalani kehidupan dengan
tergesa gesa menjadi penyebab matinya kebaikan, orang yang sibuk akan sulit
untuk mengasihi orang lain. »IHT«
Kesibukan mengunci hati nurani kita terhadap orang lain, termasuk terhadap pasangan dan anak anak sendiri, kita akan kehilangan waktu untuk berbagi kasih sayang, padahal Tuhan sudah berbelas kasih pada kita.
Lukas 10:33 Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Keuntungan bukan hanya pada materi saja, tetapi ketika kita berbagi kasih kepada orang lain, sama seperti orang samaria yang baik hati, dia bukan hanya mengorbankan uangnya, akan tetapi juga waktu dan tenaganya.
2 Korintus 8:13-14 Sebab kamu dibebani bukanlah supaya orang-orang lain mendapat keringanan, tetapi supaya ada keseimbangan. Maka hendaklah sekarang ini kelebihan kamu mencukupkan kekurangan mereka, agar kelebihan mereka kemudian mencukupkan kekurangan kamu, supaya ada keseimbangan.
Hukum bisnis yang sangat menguntungkan adalah keseimbangan, sebab kita tidak bisa hidup sendirian, bila hubungan keluarga kita baik akan semakin baik pula kehidupan kita, demikian pula lingkungan, baik desa, kota dan bangsa kita.
2 Korintus 8:15 Seperti ada tertulis: "Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan."
Inilah teori ekonomi Allah yang tidak pernah salah dan bisa dikalahkan dengan teori ekonomi manapun, sebab itu dengar dan lakukan maka kita akan disebut manusia yang paling beruntung dan berbahagia, baik dibumi maupun nanti disurga.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar