Senin, 06 November 2017

Renungan Kristen : Sisa Israel

10:20 Tetapi pada waktu itu z  sisa orang Israel 1  dan orang yang terluput a  di antara kaum keturunan Yakub, tidak akan bersandar b  lagi kepada yang mengalahkannya, c  tetapi akan bersandar d  kepada TUHAN, Yang Mahakudus, Allah Israel, e  dan tetap setia. 10:21 Suatu sisa f  akan kembali, g  sisa Yakub akan bertobat di hadapan Allah h  yang perkasa. 10:22Sebab sekalipun bangsamu, hai Israel, seperti pasir i  di laut banyaknya, namun hanya sisanya akan kembali. j  TUHAN telah memastikan k  datangnya kebinasaan dan dari situ timbul keadilan yang meluap-luap. 10:23 Sungguh, kebinasaan yang sudah pasti l  akan dilaksanakan di atas seluruh bumi m  oleh Tuhan, TUHAN semesta alam. 10:24 Sebab itu beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Hai umat-Ku yang diam di Sion, n  janganlah takut o  terhadap Asyur, apabila mereka memukul p  engkau dengan gada q  dan menghantam engkau dengan tongkatnya, seperti yang dilakukan Mesir dahu10:25 Sebab sedikit waktu r  lagi amarah-Ku atasmu akan berakhir, dan murka-Ku s  akan menyebabkan kehancuran t  mereka.10:26 TUHAN semesta alam akan mencambuk u  mereka dengan cemeti, seperti Ia menghajar Midian v  di gunung batu Oreb, dan mengayunkan tongkat-Nya w  ke atas laut Teberau x dan mengangkatnya seperti di Mesir dahulu. 10:27 Pada waktu itu y  beban z  yang ditimpakan mereka atas bahumu akan terbuang, dan kuk a  b  yang diletakkan mereka atas tengkukmu c  akan lenyap."
=======================================
Kehancuran Israel digambarkan sangat mengenaskan. Awalnya Israel digambarkan seperti pasir di tepi laut yang tak terhitung jumlahnya. Ternyata jumlah itu akan terus-menerus menyusut nyaris habis (22). Yang tersisa hanya sedikit saja. Kaum sisa inilah yang menjadi cikal bakal Israel yang baru (21). Kaum sisa tersebut terdiri orang-orang yang setia kepada Allah Israel. Mereka tidak takut pada penindasan yang dilakukan Asyur (24). Sebaliknya, penindasan itu kembali mengingatkan jati diri mereka pada peristiwa pembebasan Allah terhadap leluhur mereka di tanah Mesir (26).
Tuhan tidak menganggap semua orang Israel melawan-Nya. Karena masih ada sekelompok orang, sekalipun jumlahnya sangat kecil, yang memiliki kesetiaan dan pengharapan kepada-Nya. Untuk generasi baru ini, Tuhan mengingatkan kembali peristiwa yang pernah terjadi pada nenek moyang mereka yang hidup dalam perbudakan di Mesir. Gambaran penderitaan itu pula yang akan mereka alami dari bangsa Asyur, namun Tuhan menghibur dan menguatkan mereka untuk tidak takut dan gentar (24). Tuhan meminta umat-Nya untuk bersabar karena kemarahan Allah atas Asyur akan segera tiba (25).
Bukan peristiwa keluaran dari Mesir yang membuat mereka menyadari akan keperkasaan Tuhan yang mampu menolong umat-Nya berjalan ke Tanah Perjanjian. Sebaliknya salah satu peristiwa yang dicatat terkait dengan tongkat-Nya (26) adalah katika Tuhan membelah Laut Teberau menjadi jalan yang dapat dilewati oleh leluhur mereka. Keajaiban yang serupa itu yang akan Tuhan perlihatkan kepada mereka. Meskipun jumlah mereka sangat kecil, namun Allah memilih untuk memulihkan mereka menjadi umat yang hidup dalam ketaatan dan kekudusan-Nya.
Saat ini dunia semakin terlihat aneh. Mereka yang tidak menyuap dianggap aneh, dijauhi, dan dimusuhi. Karena itu, sekalipun kita sedikit jumlahnya di negeri ini, tetaplah setia kepada Kristus. Lakukanlah kehendak Allah agar Kerajaan Allah dapat bersinar melalui kita. [ASP]

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...