Daniel 1:18-21
1:18 Setelah lewat waktu e yang ditetapkan raja, bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap, maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan Nebukadnezar. 1:19 Raja bercakap-cakap dengan mereka; dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan Daniel, Hananya, Misael dan Azarya; maka bekerjalah f mereka itu pada raja. 1:20 Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian, yang ditanyakan raja kepada mereka, didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas 1 dari pada semua orang berilmu g dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya. h 1:21 Daniel ada di sana sampai tahun pertama pemerintahan Koresh 2 . i
==================================================================
Daniel, Sadrakh, Mesakh, dan Abednego adalah kumpulan kecil di antara orang-orang Israel yang bekerja di istana raja sebagai pelayan. Fungsi penjenang adalah membantu melaksanakan berbagai pekerjaan yang berkaitan dengan kebutuhan keseharian istana raja Nebukadnezar. Setiap hari mereka berjumpa dengan berbagai kalangan yang tidak seiman dengan mereka. Namun, kehadiran mereka membawa dampak positif bagi banyak orang.
Kehadiran dan kecakapan dalam pengetahuan serta hikmat yang mereka miliki menjadi buah bibir di antara pegawai istana raja (18). Para pegawai istana memberikan laporan kepada raja tentang kehidupan mereka sebagai orang Israel di negeri Babel. Melalui laporan itu, raja berkenan untuk menjumpai Daniel dan para sahabatnya. Pertemuan antara mereka dan raja membuat Nebukadnezar berdecak kagum. Dalam percakapan tersebut, raja melihat, menilai, dan menyimpulkan bahwa keempat orang tersebut memiliki kecerdasan akal budi di atas rata-rata (19). Sebab itu, raja meningkatkan mereka, dari pelayan menjadi penasihat raja. Pengangkatan ini memiliki alasan yang kuat, yakni: Pertama, raja membutuhkan para penasihat yang cerdas dan berhikmat agar segala keputusan yang diambilnya tepat sasaran dan bijaksana. Kedua, dalam banyak hal raja membutuhkan staf kerajaan sebagai tempat untuk berdiskusi untuk mengatasi problem yang terjadi di kerajaannya. Dan yang masuk kedua kriteria ini hanyalah Daniel beserta ketiga rekannya karena kecerdasan dan hikmat mereka sepuluh kali lipat di atas orang pintar dan berpengetahuan di seluruh Kerajaan Babel (20). Keempatnya bekerja di istana sampai tahun pertama pemerintahan raja Koresh (21).
Marilah kita meneladani Daniel dan para sahabatnya. Kita belajar untuk tidak minder, meski sedikit dalam jumlah. Sepatutnya kehadiran orang percaya harus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan negara. Jadilah kaum minoritas yang kreatif dan memiliki kesetiaan iman kepada Allah! [WSP]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar