Selasa, 14 November 2017

Renungan Pagi 15 Nop 2017



Sudah Selesai


“Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah ia: “Sudah selesai .’ Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya” (Yohanes 19:30).

Ketika mati di atas kayu salib Kristus berseru, “Sudah selesai” terdengar berbeda oleh mereka yang melihatnya. Para pemimpin Yahudi berpikir bahwa Ia mengaku kalah; tentara Roma berpikir bahwa tugas mengerikan telah terlaksana; banyak orang yang ada dikayu salib berkata misi-Nya telah gagal; penderitaan ibunya terhadap kehidupan anaknya telah selesai. Murid-murid sedih karena impian mereka telah selesai. Tetapi tidak ada yang benar dari semua itu. Kematian Tuhan artinya pekerjaan-Nya di atas dunia ini telah berhasil diselesaikan; bahwa Dia telah berhasil mengatasi dosa dan sekarang mati sebagai korban sempurna.

Sebenarnya, kematian dan kebangkitan-Nya adalah mengakhiri satu hubungan karena dosa dan memulai yang baru. Karena dalam kematian-Nya, “Simbol bertemu dengan yang disimbolkan” (Review and Herald, 10 Okt. 1899). Domba yang sesungguhnya telah mati untuk menggenapi harapan penebus empat ribu tahun lalu. Sekarang akhirnya, utang perjanjian sejak berabad-abad yang lalu pada akhirnya digenapi. Sudah selesai! Tuhan sendiri telah datang, manusia telah menjadi saksi mata untuk kehidupan-Nya yang tanpa dosa. Para pengikut-Nya telah melihat kemuliaan Bapa yang terpantul dari pengaruh kehidupan-Nya; Bapa telah melihat kesusahan jiwa-Nya dan telah merasa puas.

Ketika Dia bangkit, Dia naik ke surga menyediakan tempat bagi umat-Nya, menjadi pembela oleh darah dan jubah-Nya di hadapan Bapa, dan untuk membuat persiapan terakhir supaya di mana Ia berada, kita pun berada. Janji bumi baru belum terwujud, tetapi telah dibuktikan dengan tirai tercabik saat kebangkitan-Nya bahwa hal yang sama akan terjadi pada kedatangan kemuliaan-Nya dan oleh pencurahan gemuruh Roh Kudus pada hari Pentakosta.

Dia yang berseru “Sudah selesai” di atas kayu salib suatu saat akan berseru “Sudah selesai!” terhadap semua dosa dan segala konsekuensinya. Kemudian orang kudus akan diubahkan, dan akan menikmati masa seribu tahun, surga akan padat penduduknya, dosa telah dihapuskan, kejahatan diakhiri, kesedihan dilenyapkan, Iblis dikalahkan, sifat manusiawi dihilangkan, bumi dibarui, penebusan dilaksanakan, kedamaian kekal Kasih Allah tetap selamanya, gereja ditinggikan, dan Tuhan kita Yesus Kristus – “Tuhan kita yang ajaib” – menerima ucapan selamat dari semua ciptaan.

Tuhan Yesus memberkati.

__._,_.___

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...