Manfaat Bagi Orang Kristen
“Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah
sengatmu?” (1 Korintus 15:55)
Kepastian kematian kita adalah suatu kenyataan hidup. Kita
tahu bahwa kematian akan datang kepada setiap orang. Seorang yang berhikmat
mengatakan, “Jika saya mengetahui di mana saya akan mati dan kapan saya akan
mati, saya hanya tidak ingin pergi dekat tempat itu pada waktu itu!”
Ayub menganggapnya sebagai kebenaran saat dia mengatakan,
“Hari-hariku berlalu lebih cepat daripada torak, dan berakhir tanpa harapan
(Ayub 7:6). Penulis Mazmur juga menunjuk pada ciri-ciri keadaan umat manusia,
dia menulis: “Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila
berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam. Engkau menghanyutkan
manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh, di waktu pagi
berkembang dan tumbuh, di waktu petang lisut dan layu” (Mzm. 90:4-6).
Sebagaimana Yakobus, ketika merenungkan: “Sedang kamu tidak tahu apa yang akan
terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu semua seperti uap yang
sebentar saja kelihatan lalu lenyap” (Yak. 4:14). Hanya ke mana kita pergi
ketika kita lenyap dalam kematian? Kembali kepada debu! Kita terbuat dari
tanah, dan apakah tubuh kita ditempatkan dalam kehampaan, menjadi mumi,
dibakar, dimakamkan dalam laut, atau, seperti beberapa budaya, membuka
bumbungan atap untuk diberi makan kepada burung dan serangga, mereka sebenarnya
kembali kepada debu. Dalam semua bentuk peristiwa, ketika napas telah berhenti,
daging kembali kepada keadaan di mana kita dibuat.
Sejak mulanya Setan adalah pendusta, “Sekali-kali kamu
tidak akan mati (Kej. 3:4), sejak di Eden banyak orang telah menghidupkan suatu
kehidupan yang buta terhadap kebenaran Alkitab, telah meninggalkan kehidupan
berdoa mereka dan tidak memgambil pelajaran dari kematian. Berkembangbiaknya
miliaran keturunan Adam masih tertipu secara tragis, membela kebusukan para
pahlawan untuk mendapatkan keuntungan materi dan meminta petunjuk dalam membuat
keputusan sebagai perlindungan dalam melawan musuh, untuk ketentraman
atas keadaan yang kacau, dan bahkan pengampunan dosa. Beberapa orang
harus menghormati Setan sebagai pemberi mimpi yang paling baik, dengan bangga
mengorbankan hidup mereka dan yang lain berharap untuk masuk pada khayalan
hampa.
Manfaat sejati orang Kristen dalam semua ini adalah terang
Alkitab mengenai kehidupan di planet kita ini sebagai ciptaan Allah, hancur
karena dosa dan adanya penebusan oleh darah Kristus yang disalibkan dan yang
bangkit sebagai Pencipta kita, sumber berkat, kebangkitan yang lebih baik.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar