Minggu, 26 November 2017

Renungan Pagi 28 Nop 2017



Satu –Satunya

“Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit” (1 Tesalonika 4:16).

Setiap unsur dari pemaparan yang menarik hati ini adalah: Tuhan akan datang – bukan seorang utusan, tetapi Tuhan sendiri. Dan Tuhan akan berseru! Dia, tentu saja, telah berseru sebelumnya. Ia berseru di kayu salib ketika Dia telah menyelesaikan perjalanan pengorbanan menyakitkan di tengah-tengah kita, dan Dia berseru di kubur ketika Dia keluar dari kegelapan kematian. Itu adalah seruan pembebasan, yang kedua adalah seruan sukacita, dan ketika Dia kembali, itu akan menjadi seruan pemulihan terakhir sebagaimana Dia secara fisk mengambil kembali umat tebusan.

Ayat kita menyatakan bahwa Dia akan berbicara dengan suara seorang malaikat tertinggi. Satu-satunya sebutan lain dalan Alkitab mengenai malaikat tertinggi itu adalah dalam Yudas 9, yaitu Mikhael (Yesus), malaikat yang tertinggi, menegur Lusifer dengan otoritas yang tinggi pada saat memperebutkan tubuh Musa. Hal ini sama dengan suara penuh kuasa saat kedatangan-Nya yang kedua kali, Dia akan memanggil untuk membangkitkan orang benar yang telah mati dan mengubahkan semua orang setia yang masih hidup.

Sementara ayat ini dilanjutkan, sangkakala Allah berbunyi. Sangkakala dalam Alkitab adalah untuk mengumumkan kedatangan tokoh penting – untuk merayakan awal pesta. Sangkakala itu juga mengumumkan kedatangan figur penting – Raja alam semesta. Hal ini juga adalah tanda dimulainya pesta – pesta besar dan mulia dari kekekalan. Dan itu juga menyatakan kemenangan; kemenangan sempurna dan akhir ketika Anak domba mengalahkan naga – kesempurnaan dari pertentangan besar.

Tetapi sangkakala yang akan berbunyi pada saat kedatangan Kristus, memiliki satu karakteristik yang tidak dapat dilupakan dalam sejarah atau disamakan dengan itu. Sangkakala lainnya tergantung pada kemampuan pendengarnya. Sangkakala ini, bagaimanapun, suaranya (tidak dapat diperkirakan) memenuhi kapasitas; menghasilkan kemampuan suara yang luar biasa. Dan yang mati dalam Kristus akan pertama kali bangkit – tidak menggedor, rusak, terbakar, kembung, atau terikat sebagaimana mereka meninggal, tetapi sepenuhnya dipulihkan menurut gambar Allah.

Ini adalah janji yang layak dinantikan dan harapan yang layak untuk digumuli yang diberikan oleh Allah yang menjadikan kita layak hidup – hari ini, besok, dan sepanjang hidup kita. GBU

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...