Mati Untuk Hidup Kembali
“Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan
tiba, bahwa semua orang yang didalam kubur akan mendengar suara-Nya, dan mereka
yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi
mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum” (Yohanes 5:28, 29).
Dua kebangkitan yang diajarkan dalam Alkitab adalah persis
sebelum masa seribu tahun, namun keadaannya sangat berbeda. Yang pertama
terjadi pada kedatangan Yesus yang kdua kali dan yang dibangkitkan adalah orang
benar yang telah mati, disebut sebagai kebangkitan orang-orang benar (Luk.
14:14) pada kedatangan Yesus yang kedua kali (1 Kor. 15:51). Mereka yang ada
pada kelompok kebangkitan pertama tidak akan mati lagi. Kepada mereka Allah
akan memulihkan keadaan hidup kekal di Eden yang telah hilang (Luk. 20:36).
Tabiat dan kepribadian mereka, telah disempurnakan melalui keadilan, dan
anugerah kebenaran Kristus yang tidak akan pernah berubah, tapi tubuh mereka
akan diubahkan ke dalam keserupaan tubuh kemuliaan-Nya (Filipi 3:21).
Sebagaimana murid-murid-Nya mengenal Yesus ketika Dia bangkit, begitu juga
identitas pribadi dari orang tebusan, tubuh mereka dibarui dan penuh dengan
kemuliaan (The Seventh-day Adventist Bible Commentary, Ellen G. White
Comments, jld. 6, hlm. 1093). Surga dan dunia baru bukanlah tempat
perkumpulan dari roh yang tidak bertubuh, tapi nyata, tubuh yang dapat binasa
digantikan dengan tubuh yang tidak dapat binasa.
“Pendeta, katakan kepada saya tentang kematian; saya hanya
mengetahui tentang kehidupan, saya tidak mengetahui tentang kematian,” dia
mengatakan dengan mata yang cekung sambil mengamati saya dari bawah
selimut yang menutupi kerangka seorang yang sebelumnya cantik dan kuat.
Sekarang dihancurkan oleh kanker dan mengetahui bahwa kematian telah dekat,
Anne memohon untuk satu pemahaman.
“Saya tidak memiliki pengetahuan pribadi tentang kematian,”
saya menjawab, “tapi saya tahu seseorang yang hidup dan mati dan sekarang hidup
lagi. Firman-Nya memberikan jawaban.”
Apakah ajaran Yesus tentang kematian menurut Alkitab?
Sesungguhnya yaitu percaya kepada kasih Bapa, berserah penuh pada pemeliharaan
Bapa, berserah pada kehendak Bapa. Yesus mengajarkan kita bahwa bagi
orang benar, mati adalah tidur karena akan bangun untuk memiliki hidup kekal.
Hal itu hanya dapat terjadi karena Dia bangkit. Kematian-Nya bukanlah permulaan
dari akhir; itu adalah akhir dari permulaan untuk semua yang percaya,
murid-murid yang percaya.
Beberapa minggu kemudian saya memuji teman saya Anne dengan
hati yang berat namun penuh sukacita karena pengharapan kebangkitan yang lebih
baik.
Immanuel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar