Di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah.---Mazmur 16: 11.
Biarlah masing-masing memberikan kasih gantinya meminta. Tumbuhkanlah apa yang paling mulia dalam dirimu, dan cepatlah mengenal kualitas-kualitas yang baik dalam diri masing- masing. Kesadaran bahwa dirinya dihargai adalah perangsang dan kepuasan yang luar biasa. Simpati dan rasa hormat mendorong usaha mengejar kelebihan, dan cinta itu sendiri berkembang sementara itu merangsang kepada tujuan yang lebih mulia.
Baik suami maupun istri tidak harus memadukan
kepribadiannya satu sama lain. Masing-masing mempunyai hubungan pribadi dengan
Allah. Kepada-Nya masing-masing harus bertanya, "Manakah yang benar?"
"Manakah yang salah?" "Bagaimanakah saya bisa dengan
sebaik-baiknya mencapai tujuan hidup?" Biarlah kekayaan kasih sayangmu
mengalir kepada Dia yang telah menyerahkan nyawaNya bagimu. Jadikanlah Tuhan
yang pertama dan terakhir dan yang terbaik dalam segala hal. Sementara kasihmu
terhadap Dia semakin kuat dan mendalam, maka cintamu terhadap satu sama lain
akan dimurnikan dan dikuatkan.
Baik suami maupun istri jangan berusaha
menguasai yang lain secara semena-mena. Janganlah mencoba memaksa yang lain
untuk menyerah kepada keinginanmu. Engkau tak dapat melakukan ini sambil
mempertahankan cinta kasih pasanganmu. Bersikaplah ramah, sabar, tabah, punya
perasaan, dan sopan. Dengan rahmat Allah engkau dapat berhasil untuk
membahagiakan satu dengan yang lain, sebagaimana dalam sumpah pernikahan itu
engkau telah berjanji untuk melakukannya.
Tetapi ingatlah bahwa kebahagiaan itu
tidak diperoleh dengan hanya memikirkan diri sendiri saja, merasa puas dengan
mencurahkan segenap kasih sayangmu kepada satu sama lain. Manfaatkan setiap
kesempatan untuk membahagiakan orang-orang di sekitarmu. Ingatlah bahwa kebahagiaan
sejati dapat diperoleh hanya dengan pelayanan yang tidak mementingkan diri.
Ketabahan dan sifat tidak mementingkan
diri sendiri menandai kata-kata dan tindakan semua orang yang menghidupkan
kehidupan yang baru di dalam Tuhan. Sementara engkau berusaha menuruti
kehidupan-Nya, berusahalah untuk mengalahkan diri dan kekikiran lalu melayani
kebutuhan orang lain, maka engkau akan memperoleh kemenangan demi kemenangan.
Dengan demikian pengaruhmu akan menjadi berkat bagi dunia ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar