Selasa, 15 September 2020

Kabar Baik 16 Sep 2020 : SANG AYAH

 Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.----Efesus 6: 4. 

 


 

Suami dan ayah adalah kepala keluarga. Istri mengharapkan dari padanya kasih sayang dan rasa simpati, dan bantuan dalam mendidik anak-anak; dan ini hal yang benar. Anak-anak itu sama-sama milik mereka berdua, dan dia sama sama menaruh perhatian atas kesejahteraan mereka. Anak-anak mengharapkan dari ayah mereka dukungan dan bimbingan; dia perlu memiliki konsep yang benar tentang kehidupan dan pengaruh serta pergaulan yang harus mengitari keluarganya; di atas segalanya, dia seharusnya dikendalikan oleh kasih dan takut akan Allah dan dengan pengajaran Firman-Nya, agar dia bisa menuntun kaki anak-anaknya di jalan yang benar. 

  

Ayah adalah pembuat undang-undang keluarga; dan seperti Abraham, dia harus menjadikan hukum Allah itu aturan rumah tangganya. Allah berkata kepada Abraham, ''Aku telah memilih dia, supaya diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya." Jangan ada kelalaian jahat untuk mencegah kejahatan; jangan ada sikap pilih kasih yang lemah, tidak bijaksana dan dimanjakan; jangan menyerahkan keyakinan akan tugasnya kepada tuntutan kasih sayang yang salah. Abraham bukan saja memberi petunjuk yang benar, tetapi dia juga mempertahankan wewenang hukum yang adil dan benar. Allah telah memberikan peraturan menjadi penuntun kita. Anak-anak jangan dibiarkan menyimpang dari jalan selamat yang digariskan dalam Firman Allah, ke jalan yang menuju bahaya, yang terbuka di kiri dan kanan. Dengan lemah lembut tetapi tegas, usaha yang sabar dan doa maka keinginan-keinginan mereka yang salah harus dicekal, dan kecenderungan-kecenderungan mereka ditolak. 

  

Ayah harus memaksakan dalam keluarganya nilai-nilai yang lebih tegas-tenaga, kesetiaan, kejujuran, kesabaran, keberanian, kerajinan dan manfaat yang praktis. Dan apa yang dia tuntut dari anak-anaknya itu, dia sendiri harus mempraktikkannya, mencontohkan nilai-nilai kebajikan ini di dalam kematangan sikapnya sendiri. 

  

Tetapi para ayah, janganlah mematahkan semangat anak-anakmu. Padukanlah kasih sayang dengan wewenang, kelemahlembutan dan rasa simpati dengan larangan yang tegas. Gunakanlah sebagian waktu senggangmu untuk anak-anakmu; kenalilah mereka; bergaullah dengan mereka dalarn pekerjaan dan olahraga, dan menangkanlah kepercayaan mereka. Jalinlah persahabatan dengan mereka, terutama dengan anak-anak lelakimu. Dengan cara ini kamu akan menjadi suatu pengaruh yang kuat bagi kebaikan. 

  

Dalam satu hal ayah itu adalah imam keluarga, yang meletakkan di atas mezbah keluarga korban pagi dan petang. Tetapi istri dan anak-anak harus bersatu dalam doa dan ikut menyanyikan lagu pujian.


Tuhan Yesus memberkati.



--Seri Membina Keluarga, jld. 4, hlm. 353-355. 

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...