Hidup sesuai dengan kehendak Allah, yang memanggil kamu ke dalam Kerajaan dan kemuliaan-Nya.---1 Tesalonika 2: 12.
Pemulihan dan peningkatan umat manusia dimulai di rumah tangga. Pekerjaan orang tua mendasari tugas-tugas lainnya. Masyarakat terdiri dari keluarga-keluarga, dan para kepala keluarga yang melaksanakannya. Dari hati "terpancar kehidupan" (Ams. 4: 23); dan jantung masyarakat, agama dan bangsa adalah rumah tangga. Kesejahteraan masyarakat, keberhasilan agama, dan kemakmuran bangsa tergantung pada pengaruh-pengaruh rumah tangga.
Kepentingan dan kesempatan dalam hidup
kekeluargaan digambarkan dalam kehidupan Yesus. Ia yang turun dari surga untuk
menjadi teladan dan guru bagi kita, menghabiskan waktu selama tiga puluh tahun
sebagai anggota keluarga di Nazaret. Mengenai tahun-tahun tersebut catatan
Kitab Suci sangat singkat. Tidak ada mukjizat besar yang menarik perhatian
orang banyak. Tidak ada rombongan orang yang dengan bersemangat mengikut
langkah-Nya atau mendengar kata-kata-Nya. Namun dalam tahun-tahun tersebut Ia
sudah menggenapi misi Keilahian-Nya. Ia hidup seperti kita semua, turut dalam
kehidupan keluarga, tunduk pada semua prinsipnya, melaksanakan semua tugas dan
memikul beban-beban rumah tangga itu. Di bawah naungan rumah tangga yang
sederhana, sambil mengambil bagian pengalaman manusia yang lazim, "Yesus
makin bertambah besar dan bertambah hikmat- Nya dan besar-Nya, dan makin
dikasihi oleh Allah dan manusia'' (Luk.. 2: 52).
Selama tahun-tahun yang terpencil ini,
dari kehidupan-Nya mengalir arus-arus simpati dan pertolongan. Sifat tidak
mementingkan diri dan ketabahan-Nya, keberanian dan kesetiaan- Nya,
penolakan-Nya terhadap godaan, kedamaian dan kegembiraan-Nya yang tenang,
semuanya adalah sumber ilham yang tetap. Ia membawa suasana manis dan murni ke
dalam rumah tangga, dan hidup-Nya bagaikan ragi yang bekerja di tengah
unsur-unsur masyarakat. Tak ada catatan bahwa Ia mengadakan suatu mukjizat;
namun kebajikan-kuasa kasih yang menyembuhkan dan memberi kehidupan-mengalir
dari diri-Nya kepada orang yang tergoda, yang sakit dan yang patah semangat.
Dengan cara yang menonjol, sejak masa kecil- Nya, Ia melayani orang lain,
karena itu banyak orang yang senang mendengar-Nya ketika Ia memulai
pelayanan-Nya kepada umum.
Tahun-tahun permulaan hidup Juruselamat
lebih dari sekadar sebuah teladan bagi orang muda saja. Tahun-tahun itu
mengandung pelajaran, dan seharusnya menjadi dorongan, bagi orang tua ....
Tidak ada ladang usaha yang lebih penting daripada yang dipercayakan kepada
para pendiri dan pelindung keluarga. Tidak ada pekerjaan yang dipercayakan
kepada umat manusia yang mencakup hasil-hasil yang lebih besar dan lebih luas
daripada tugas para ayah dan para ibu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar