Kamis, 24 September 2020

Kabar Baik 26 Sep 2020 : TANGAN YANG SIMPATIK

Yang seorang menolong yang lain dan berkata kepada temannya: "Kuatkanlah hatimu!".----Yesaya 41: 6. 

 


Ketabahan dan sifat tidak mementingkan diri sendiri menandai kata-kata dan tindakan semua orang yang menghidupkan kehidupan yang baru di dalam Tuhan. Sementara engkau berusaha menuruti kehidupan-Nya, berusahalah untuk mengalahkan diri dan kekikiran lalu melayani kebutuhan orang lain, maka engkau akan memperoleh kemenangan demi kemenangan. Dengan demikian pengaruhmu akan menjadi berkat bagi dunia ini. 

 

Rumah kita seharusnya menjadi tempat perlindungan bagi orang muda yang terkena pencobaan.. Banyak yang sedang berdiri di persimpangan jalan. Setiap pengaruh, setiap kesan adalah pilihan yang menentukan yang membentuk nasib mereka sekarang ini maupun masa yang akan datang. Kejahatan mengundang mereka. Tempatnya dibuat gemerlap dan menarik. Mereka menyambut setiap orang yang datang. Di sekitar kita banyak orang muda yang tidak mempunyai tempat tinggal, dan banyak pula yang keluarganya tidak memiliki kuasa untuk menolong dan mengangkat anak muda itu sehingga dia hanyut ke dalam kejahatan. Mereka sedang jatuh binasa di bawah bayangan pintu rumah kita sendiri. 

 

Orang-orang muda seperti ini memerlukan uluran tangan dalam rasa simpati. Sekadar kata-kata yang ramah, sekadar perhatian kecil yang diberikan, semua itu akan menghapus awan penggodaan yang sudah menyelubungi jiwa itu. Pernyataan yang sejati dari simpati surgawi mempunyai kuasa untuk membuka pintu hati yang membutuhkan keharuman kata-kata seperti Yesus, dan jamahan Roh kasih Tuhan yang halus dan sederhana. Sekiranya kita mau menunjukkan perhatian terhadap orang-orang muda, mengundang mereka ke rumah kita, dan mengelilingi mereka dengan pengaruh yang menggembirakan dan menolong, ada banyak yang dengan senang hati akan mengubah langkah mereka ke jalan yang menuju ke atas. 

 

Waktu kita sekarang ini singkat. Kita hanya sekali melewati dunia ini; sementara kita berjalan, marilah kita memanfaatkan hidup itu sebaik-baiknya. Tugas terhadap mana kita dipanggil tidak menuntut kekayaan atau kedudukan sosial maupun kesanggupan yang besar. Tugas itu hanya menuntut roh penyangkalan diri, pengorbanan dan tujuan yang teguh. Sebuah lampu, betapapun kecilnya, kalau dijaga tetap menyala akan dapat dijadikan sarana untuk menyalakan banyak lampu yang lain. Lingkaran pengaruh kita mungkin kelihatan sempit, kemampuan kita kecil, kesempatan kita sedikit, perolehan kita terbatas; namun kita memiliki kemungkinan yang luar biasa melalui penggunaan dengan setia akan kesempatan dari rumah tangga kita. Kalau kita mau membuka hati dan rumah kita terhadap prinsip Ilahi tentang kehidupan maka kita akan menjadi saluran arus kuasa yang memberi kehidupan. Dari rumah kita akan mengalir arus penyembuhan, yang membawa hidup dan keindahan serta buah-buah, yang sekarang ini kering dan tandus.


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...