Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? la lebih berharga
daripada permata.---Amsal 31:10.
Para orang muda Nasrani haruslah berhati-hati dalam membentuk
persahabatan dan dalam memilih teman-teman. Perhatikanlah baik-baik, sebab apa
yang disangka orang emas tulen ternyata hanya kuningan belaka. Pergaulan
duniawi cenderung menjadi penghalang untuk berbakti kepada Allah dan banyak
jiwa yang dirusak oleh hubungan-hubungan yang malang ini, baik dalam perusahaan
maupun dalam pernikahan dengan orang-orang yang tidak dapat meninggikan atau
memuliakan.
Pertimbangkanlah dengan baik segala perasaan hati, dan
amat-amatilah setiap perkembangan tabiat seseorang dengan siapa engkau
bermaksud mengikat nasibmu. Langkah yang diambil penting dalam hidupmu dan sama
sekali tidak boleh dilaksanakan dengan tergesa-gesa. Sementara engkau
diperkenankan mencintai, janganlah cinta itu cinta buta.
Selidiklah dengan seksama agar mengetahui, apakah pernikahanmu
berbahagia atau tidak rukun dan hancur berantakan. Apakah pernikahan ini
membantu saya menuju surga? Apakah cinta kasih saya terhadap Allah semakin
bertambah? Dan apakah ruang lingkup kegunaan saya semakin meluas di dunia ini?
Kalau segala pertimbangan ini tidak menyajikan kemunduran, maka dengan takut
kepada Allah, majulah terus.
Kebanyakan pria dan wanita yang telah memasuki hubungan
pernikahan, tampaknya yang menjadi pertanyaan kepada mereka ialah, adakah
mereka mencintai satu dengan yang lain atau tidak? Tetapi haruslah mereka
menyadari bahwa tugas yang dipercayakan kepada mereka dalam pernikahan masih
lebih jauh daripada ini. Mereka harus mempertimbangkan apakah keturunan mereka
akan memiliki kesehatan jasmani, pikiran dan mempunyai moral yang kuat? Tetapi
hanya sedikit yang berusaha dengan motivasi yang tinggi dan pertimbangan murni,
mereka tidak dapat menolak begitu saja-karena masyarakat mempunyai tuntutan
terhadap mereka bahwa tekanan pengaruh keluarga mereka akan mendorong naik
turunnya neraca keadaan masyarakat.
Pilihan seseorang terhadap teman hidup haruslah dengan
sebaik-baiknya untuk menjamin kesehatan pikiran, jasmani dan rohani pada orang
tua dan pada anak-anak, menjadi berkat kepada sesama manusia dan menghormati
Khaliknya.
Biarlah seorang pemuda mencari seorang teman yang akan berdiri di sampingnya, yaitu yang cocok untuk memikul bersama beban dalam hidupnya, seorang yang pengaruhnya akan memuliakan dan menghaluskan dia, serta yang akan menjadikan dia bahagia dalam kasihnya.
Tuhan Yesus memberkati.
--Seri Membina Keluarga, jld. l, hlm. 40,
41.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar