Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan.----Matius 25: 35..
![]() |
Tambahkan teks |
Misi rumah tangga itu melampaui lingkungan anggota-anggota keluarga itu. Rumah tangga pengikut Tuhan harus menjadi sebuah pelajaran, yang menggambarkan keunggulan dari prinsip-prinsip hidup yang benar. Gambaran seperti itu akan menjadi satu kekuatan demi kebaikan di dunia ini. Jauh lebih berkuasa daripada khotbah mana pun yang dapat dikhotbahkan adalah pengaruh dari sebuah keluarga yang benar atas hati dan kehidupan manusia.
Banyak lagi orang yang lain terhadap
siapa kita bisa menjadikan rumah tangga kita suatu berkat. Hiburan sosial kita
janganlah diatur oleh ketentuan kebiasaan dunia, melainkan oleh Roh Tuhan dan
pengajaran dari Firman-Nya. Bangsa Israel di dalam semua pesta mereka
mengikutsertakan orang miskin, orang asing, dan suku Lewi yang merupakan
pembantu imam di Bait Suci maupun guru agama dan misionaris. Mereka ini
diperlakukan sebagai tamu-tamu bangsa, untuk membagikan keramahtamahan mereka
dalam semua pertemuan sosial dan pesta rohani, dan untuk dirawat dengan baik
waktu sakit atau sedang memerlukan pertolongan. Orang-orang seperti inilah yang
seharusnya kita undang ke rumah kita. Betapa besar sambutan seperti itu akan
menghibur dan membesarkan hati perawat atau guru utusan Tuhan, orang yang
berbeban berat, ibu yang bekerja membanting tulang, atau orang yang lemah dan
lanjut usia, yang sering tidak mempunyai rumah dan bergumul dengan kemiskinan
dan banyak kekecewaan.
"Apabila engkau mengadakan perjamuan
siang atau perjamuan malam", Yesus katakan, "janganlah engkau
mengundang sahabat-sahabatmu atau kaum keluargamu atau tetangga- tetanggamu
yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan
dengan demikian engkau mendapat balasnya. Tetapi apabila engkau mengadakan
perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh
dan orang-orang buta. Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai
apa-apa untuk membalas kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari
kebangkitan orang-orang benar" (Luk. 14: 12-14).
Inilah tamu-tamu yang tidak akan terlalu
membebani engkau bila mengundang mereka. Tidak perlu engkau menyediakan bagi
mereka jamuan yang mewah dan mahal. Tidak perlu engkau berusaha untuk pamer.
Kehangatan sambutan yang ramah, satu tempat di ruang keluarga, satu kursi tambahan
di meja makan, kesempatan untuk membagikan berkat pada waktu berdoa, akan
menjadi bagaikan seberkas kenikmatan surga bagi banyak orang seperti mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar