Jumat, 04 September 2020

Kabar Baik 8 Sep 2020 : ASAL MULA RUMAH TANGGA

TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.---Kejadian 2: 15. 

  


Rumah tangga leluhur kita yang pertama di Taman Eden telah disediakan oleh Allah sendiri. Setelah diperlengkapi dengan segala sesuatu yang dapat diinginkan oleh manusia, Allah berfirman: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita''. 

  

Tuhan kita berkenan dengan makhluk-Nya yang terakhir dan yang termulia ini dan bermaksud supaya ia harus menjadi penduduk yang sempurna dari dunia yang sempurna. Tetapi bukanlah maksud-Nya supaya manusia itu kesunyian. Tuhan berfirman, "Tidak baik kalau manusia seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia." Allah sendirilah yang memberikan seorang teman kepada Adam. Allah menciptakan "seorang penolong yang sepadan dengan dia--seorang penolong yang sama dengan dia--seorang yang pantas menjadi teman, dan yang akan menjadi satu dengan dia dalam cinta dan kasih sayang. Hawa dijadikan dari tulang rusuk yang diambil dari Adam, mengartikan bahwa ia seharusnya tidak memerintah Adam sebagai kepala, atau pun tidak akan diinjak-injak di bawah kaki Adam sebagai bawahannya, melainkan berdampingan sebagai sesamanya, untuk dikasihi dan dilindungi. Bagian dari seorang manusia, tulang dari tulangnya, dan daging dari dagingnya, Hawa itulah dirinya yang kedua; menunjukkan persatuan yang erat dan perhubungan kasih sayang yang harus ada dalam perhubungan ini. "Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya." "Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan istrinya, sehingga keduanya menjadi satu daging." 

  

Para bapa dan ibu yang menjadikan Allah yang utama dalam rumah tangga mereka, yang mengajarkan anak-anaknya bahwa takut akan Tuhan itulah permulaan hikmat, memuliakan Allah di hadapan segala malaikat dan di hadapan manusia oleh menunjukkan kepada dunia satu keluarga yang teratur baik dan berdisiplin--suatu keluarga yang mengasihi dan menuruti Allah gantinya mendurhaka kepada-Nya. Kristus bukan orang asing dalam rumah tangga mereka; nama-Nya sudah menjadi nama keluarga itu, dihormati dan dimuliakan. Para malaikat bersuka dalam rumah tangga di mana pemerintahan Allah berkuasa sepenuhnya dan anak-anak diajar untuk menghormati agama, Alkitab, dan Khalik mereka. Keluarga-keluarga yang demikian dapat menuntut janji itu. "Sebab dari rumah yang demikian itulah bapa keluar untuk melakukan segala kewajibannya setiap hari, dengan suatu roh yang dilembutkan dan ditaklukkan oleh hubungannya dengan Allah." 

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...