Kamis, 24 September 2020

Kabar Baik 25 Sep 2020 : KEMURNIAN DI DALAM RUMAH TANGGA

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan.----Yesaya 48: 10. 

  



Budi bahasa yang halus adalah kebutuhan besar yang perlu dikembangkan dalam rumah tangga. Ini suatu kesaksian yang berkuasa dalam mengharumkan kebenaran. Dalam diri siapa saja tampak bahasa dan tingkah laku yang kasar, menunjukkan hati yang rusak. Kebenaran yang asalnya dari surga tidak pernah merendahkan penerimanya, tidak pernah menjadikan dia kasar dan jahat. Pengaruh dari kebenaran itu memperhalus dan melunakkan. Bilamana kebenaran diterima orang muda dalam hati, dia akan menjadi sopan dan hormat. Sopan santun Nasrani dapat diterima hanya melalui pekerjaan Roh Kudus. Kebenaran itu bukan terdiri dari budi bahasa dan cinta tiruan, diterima dengan menundukkan kepala dan tersenyum bodoh. Sopan santun seperti inilah yang dimiliki orang duniawi dan cara-cara yang demikian jauh dari sopan santun Nasrani yang benar. Budi bahasa yang benar, sopan santun sejati, hanya akan diperoleh dari suatu pengetahuan Injil Kristus yang praktis. Kesopanan sejati, kemurahan hati yang benar, ialah suatu kebajikan yang perlu ditunjukkan kepada semua orang, tinggi atau rendah, kaya atau miskin. 

  

Inti sari dari kesopanan yang benar ialah perhatian terhadap orang lain. Pendidikan penting dan baik untuk memperluas rasa simpati dan mendorong keramahan secara menyeluruh. Itulah yang disebut kebudayaan yang tidak membuat orang muda merasa terlalu segan terhadap orangtua mereka dan sangat menolong kepada tugas kewajiban mereka, menghargai keunggulan mereka, sabar terhadap kesalahan mereka, berguna kepada keperluan hidup mereka. Adalah suatu kegagalan jikalau pendidikan tidak membuat seseorang berhati-hati dan lemah lembut, tidak berkemurahan dan tidak suka menolong orang muda, orangtua dan tidak bersikap ramah kepada semua orang, baik terhadap orang yang malang. Kesopanan Nasrani menjadi pegangan emas, yang akan mempersatukan anggota keluarga dalam ikatan kasih, yang semakin erat dan semakin kuat setiap hari. 

  

Hukum pergaulan yang sangat penting dan peraturan dalam hubungan keluarga akan ditemukan dalam Kitab Suci. Isi Kitab Suci bukan hanya standar moral yang terbaik dan murni, tetapi juga standar sifat kesopanan yang sangat berharga terdapat di dalamnya. Khotbah Juruselamat kita di atas bukit berisi pengajaran yang tak terhingga nilainya bagi orangtua dan orang muda. Pengajaran haruslah lebih sering dibacakan dalam lingkungan keluarga dan menjadi suatu pengajaran yang sangat indah, yang perlu diberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari.. Hukum keemasan itu ialah, "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka." "sama seperti perintah rasul itu, di dalam saling menghormati satu dengan yang lain", harus menjadi peraturan dalam keluarga. Mereka yang menghargai Roh Kristus akan menyatakan kesopanan dalam rumah tangga, mempunyai roh suka berbuat baik walau dalam perkara kecil.


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...