Selasa, 03 Maret 2020

Kabar Baik 9 Maret 2020 : DENGAN ANUGERAHNYA SAJA

DENGAN ANUGERAHNYA SAJA

"Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."---2 Korintus 12:9.

Mustahil dengan kekuatan sendiri melarikan diri dari lubang dosa yang di dalamnya kita tenggelam. Hati kita jahat, kita tidak dapat mengubahnya. "Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak. "Karena keinginan daging adalah maut; tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera" (Ayub 14: 4; Roma 8: 6). Pendidikan, kebudayaan, penguasaan kehendak, usaha manusia, semuanya mempunyai kegunaannya masing-masing, tetapi di sini semua itu tidak berdaya sama sekali. Semua yang disebutkan di atas mungkin saja menghasilkan tabiat yang amat baik secara lahiriah, namun tidak dapat mengubah hati; tidak dapat membersihkan sumber kehidupan batin itu. Harus ada satu kuasa yang bekerja dari dalam, suatu kehidupan baru dari atas, sebelum manusia dapat diubahkan dari dosa kepada kekudusan. Kuasa itu ialah kuasa Kristus. Hanya anugerah-Nya saja yang dapat menghidupkan segala kuasa jiwa yang tiada berdaya itu, menariknya kepada Allah, kepada kekudusan.

Juruselamat berkata: "Jika seorang tidak dilahirkan kembali," kalau dia tidak menerima satu hati yang baru, kerinduan-kerinduan yang baru, maksud-maksud dan motif yang baru yang menuntun menuju kepada satu kehidupan baru, ia "tidak dapat melihat kerajaan Allah" (Yohanes 3: 3). Pikiran yang mengatakan bahwa satu-satunya yang perlu dipertumbulhkan ialah yang baik yang memang sudah ada di dalam diri manusia secara alamiah, adalah merupakan satu pikiran yang sesat dan amat berbahaya. "Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah satu kebodohan, dan ia tidak dapat memahaminya sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani" (1 Korintus 2: 14). "Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali" (Yohanes 3:7). Tentang Kristus tertulis sebagai berikut, "Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang manusia"--satu-satunya nama yang dikaruniakan kepada manusia, yang olehnya kita dapat diselamatkan" (Yohanes 1: 4; Kisah Para Rasul 4: 12).

Tidak cukup hanya sekadar mengerti kelembutan kasih Allah, melihat sifat kemurahan-Nya dan kelembutan seorang bapa. Tidak cukup hanya dengan mengenal hikmat dan keadilan hukum-Nya, melihat bahwa hukum itu didasarkan atas prinsip kasih yang abadi. Rasul Paulus melihat semuanya ini ketika dia berseru: "Aku menyetujui bahwa hukuman itu baik. Jadi, hukum Taurat adalah kudus dan perintah itu juga kudus, benar dan baik." "Bahkan ditambahkannya di dalam jeritan jiwa yang pedih dan dengan rasa putus asa, "Aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa", pedih dan dengan rasa putus asa, "Aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa" (Roma 7: 16, 12, 14). Dia merindukan kesucian dan kebenaran, hal mana dia sendiri tak berdaya memperolehnya, lalu berseru: "Aku manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?" (Roma 7: 24). Jeritan demikianlah yang keluar dari bibir orang-orang yang dibebanı dosa di segenap penjuru dunia, pada sepanjang zaman. Untuk semua ini hanya ada satu jawaban yakni: "Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia" (Yohanes 1: 29).---

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...