TIDAK ADA MAAF UNTUK
BERBUAT DOSA
"Aku pun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari
sekarang."---Yohanes 8: 11.
Cita-cita Allah bagi
anak-anak-Nya ialah lebih tinggi daripada apa yang dapat dicapai oleh pikiran
manusia. "Haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di surga adalah
sempurna." Perintah ini adalah suatu perjanjian. Rencana keselamatan
bermaksud untuk melepaskan kita sepenuhnya dari kuasa Iblis. Kristus selalu
memisahkan jiwa yang bertobat dari dosa. Ia datang untuk memusnahkan pekerjaan
si jahat, dan Ia telah mengadakan ikhtiar agar Roh Kudus dicurahkan kepada
tiap-tiap jiwa yang bertobat, untuk memelihara dia dari dosa.
Agen-agen Iblis
janganlah dianggap sebagai maaf untuk suatu perbuatan yang salah. Iblis sangat
gembira apabila didengarnya orang-orang yang mengaku pengikut Kristus
mengadakan maaf untuk tabiat mereka yang bercela. Maaf inilah yang membawa ke
dalam dosa. Tidak ada maaf untuk berdosa. Perangai yang suci, hidup seperti
Kristus, dapat dicapai oleh setiap anak Allah yang bertobat dan percaya.
Bercita-cita menjadi
seperti Kristus adalah patut menjadi sifat orang Kristen. Sebagaimana Anak
Manusia sempurna di dalam hidup-Nya, demikian pula pengikut-pengikut-Nya
sempurna di dalam hidup mereka. Yesus di dalam segala sesuatu dijadikan sama
dengan saudara-saudara-Nya. Ia menjadi daging, sama seperti kita. Ia lapar,
haus dan letih. Ia ditopang oleh makanan dan tidur yang segar. Ia turut merasai
perasaan manusia; walaupun demikian Dia adalah Anak Allah yang tiada bercacat
cela. Ia adalah Allah di dalam daging. Tabiat-Nya harus menjadi milik kita.
Tuhan berkata kepada mereka yang percaya kepada-Nya. "Aku akan diam
bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan
menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku." 2 Korintus 6: 16.
GBU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar