PERCAYA
APA YANG TUHAN KATAKAN
Jangan
takut, percaya saja!.---Markus 5: 36.
Anda
tidak dapat menghapuskan dosa-dosa masa lalumu, Anda tidak dapat mengubah
hatimu dan menyucikan dirimu sendiri. Tetapi Allah berjanji melakukan semua ini
bagi Anda melalui Kristus. Anda mempercayai janji itu. Anda mengakui dosa-dosa
serta menyerahkan diri kepada Allah. Anda mau melayani Dia. Hanya dengan
melakukan hal seperti ini Allah dapat memenuhi Firman-Nya padamu. Jika Anda
percaya pada janji itu--percaya bahwa Anda sudah diampuni dan disucikan--Allah
mewujudkannya dan Anda akan disempurnakan sebagaimana Kristus telah memberi
kemampuan berjalan bagi orang yang lumpuh itu ketika dia percaya bahwa dia
sudah disembuhkan. Demikianlah jika Anda mempercayainya. Jangan menunggu sampai
merasa dirimu sudah sempurna, tetapi katakanlah: "Saya mempercayainya, demikianlah
adanya, bukan karena saya merasa demikian, tetapi karena Allah telah
menjanjikannya."--Kebahagiaan Sejati, hlm. 59.
Hukum
itu menunjukkan kepada manusia dosa-dosanya, tetapi tidak menyediakan obatnya.
Sementara hukum itu menjanjikan hidup kepada yang menurut, ia menyatakan
kematian menjadi bagian pelanggar. Hanya Injil Kristus saja yang dapat
membebaskannya dari hukuman dan pencemaran dosa. Ia harus menunjukkan
penyesalan kepada Allah, yang hukum-Nya telah dilanggar; dan iman kepada
Kristus, korban pendamaiannya. Dengan demikian ia memperoleh pengampunan
dosa-dosa yang terjadi dulu, dan menjadi ikut mengambil bagian dalam sifat
Ilahi. Ia adalah anak Allah yang telah menerima pengangkatan menjadi anak, di
mana ia berkata, "Abba, ya Bapa!"...
Dalam
kelahiran baru, hati dibawa menjadi selaras dengan Allah, sebagaimana juga
menjadi selaras dengan hukum-Nya. Bilamana perubahan besar ini terjadi pada
orang berdosa, ia telah melewati dari kematian kepada kehidupan, dari dosa ke
kesucian, dari pelanggaran dan pemberontakan ke penurutan dan kesetiaan. Hidup
lama yang terpisah dari Allah telah berakhir, hidup baru yaitu hidup yang
berdamai dan beriman kepada Allah, telah mulai. Kemudian "tuntutan hukum
Taurat akan digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi
menurut Roh" (Rm. 8: 4). Dan bahasa jiwa akan berkata,"O, betapa ku
cintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari" (Mzm. 119: 97)...
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar