KESUCIAN ADALAH..!
Saudara-saudaraku yang
kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan
diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian
menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.---2 Korintus 7: 1.
Sejak hal itu
dimaksudkan olehnya kita harus menerima kuasa, mengapa kita tidak lapar dan
dahaga untuk pemberian Roh itu? Mengapa kita tidak berbicara tentang dia,
mendoakannya, dan berkhotbah mengenai hal itu? Tuhan lebih rela memberi Roh Kudus
kepada mereka yang melayani Dia daripada orang tua yang memberikan pemberian
yang baik kepada anak-anaknya. Untuk baptisan Roh setiap hari setiap pekerja
haruslah mempersembahkan permohonannya kepada Allah. Rombongan pekerja-pekerja
Kristen haruslah berkumpul untuk minta pertolongan istimewa, untuk khidmat
surga, agar mereka dapat mengetahui bagaimana merencanakan dan melaksanakan
dengan bijaksana. Terutama mereka harus berdoa bahwa Allah akan membaptiskan
duta-duta pilihan-Nya di ladang Tuhan dengan suatu ukuran kekayaan akan Roh
Kudus. Kehadiran Roh bersama pekerja-pekerja Allah akan menjadi pemasyhuran
kebenaran suatu kuasa yang tidak dapat diberikan oleh segala kuasa atau
kemuliaan dunia.
Dengan pekerja Allah
yang berserah, di mana pun ia ada, Roh Kudus akan beserta. Perkataan yang
diucapkan terhadap murid-murid diucapkan juga kepada kita. Penghibur itu adalah
milik kita sama seperti milik mereka. Roh itu menyediakan kekuatan yang
menyokong jiwa yang berusaha dan berkumpul dalam setiap keadaan, di tengah
kebencian duniawi, dan kesadaran akan kegagalan dan kesalahan mereka sendiri.
Dalam kesusahan dan kesukaran, bila pandangan tampaknya gelap dan masa depan
itu mencemaskan, dan kita merasa tidak berdaya dan sendirian,---inilah waktunya
bilamana, sebagai jawaban atas doa iman, Roh Kudus memberikan penghiburan
kepada hati.
Bukanlah bukti yang
meyakinkan bahwa seorang manusia adalah seorang Kristen sebab ia menyatakan
kegembiraan rohani di bawah keadaan yang luar biasa. Kesucian bukanlah
kegairahan; itu adalah penyerahan sepenuhnya kepada kehendak Allah; itu adalah
hidup dari setiap perkataan yang keluar dari mulut Allah; itu adalah melakukan
kehendak Bapa kita yang di surga; itu adalah mempercayai Allah dalam
pergumulan, dalam kegelapan sebagaimana dalam terang; itu adalah berjalan oleh
iman bukannya oleh penglihatan; itu adalah bergantung kepada Allah dengan
keyakinan yang sepenuhnya, dan bersandar pada kasih-Nya.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar