Selasa, 31 Maret 2020

Kabar Baik 3 April 2020 : TELADAN DARI PENYUCIAN YANG BENAR

TELADAN DARI PENYUCIAN YANG BENAR

Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci..---1 Yohanes 3:3.

Dalam kehidupan murid Yohanes penyucian yang benar menjadi teladan. Selama tahun-tahun pergaulannya yang erat dengan Kristus, sudah sering ia diamarkan dan diberi peringatan oleh Juruselamat; dan amaran ini diterimanya. Sementara tabiat guru Ilahi itu dinyatakan kepadanya, Yohanes melihat kekurangan-kekurangannya sendiri, dan merendahkan diri oleh wahyu itu. Dari hari ke hari, berlawanan dengan rohnya sendiri yang keras, ia melihat kelemahlembutan dan kesabaran Yesus, dan mendengar pelajaran-pelajaran-Nya tentang kerendahan hati dan kesabaran. Dari hari ke hari hatinya tertarik kepada Kristus, sampai ia melupakan dirinya sendiri karena kasih akan Tuhannya. Kuasa dan kelemahlembutan, keagungan dan kerendahan hati, kekuatan dan kesabaran, yang dilihatnya dalam kehidupan sehari-hari dari Anak Allah, memenuhi jiwanya dengan kekaguman. Ia menyerahkan perangainya yang pemarah dan ambisius itu kepada kuasa Kristus yang mengubahkan, dan kasih Ilahi mengerjakan di dalamnya suatu perubahan tabiat...

Perubahan tabiat seperti itu sebagaimana yang kelihatan dalam kehidupan Yohanes adalah selamanya sebagai hasil persekutuan dengan Kristus. Boleh jadi ada kekurangan- kekurangan yang nyata dalam tabiat seseorang, tetapi bila ia menjadi murid Kristus yang sejati, kuasa anugerah Ilahi mengubahkan dan menyucikan dia. Memandang seperti dalam kaca kemuliaan Tuhan, ia diubahkan dari kemuliaan kepada kemuliaan, sampai ia menjadi seperti Dia yang disembahnya.

Yohanes adalah guru kesucian, dan dalam suratnya kepada jemaat ia membentangkan peraturan-peraturan yang tidak salah untuk tingkah laku orang-orang Kristen. "Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya," ia menulis, "menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci." "Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, la wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup" (1 Yoh. 3: 3; 2: 6). Ia mengajarkan bahwa orang Kristen harus suci dalam hati dan kehidupan. Ia tidak pernah merasa puas dengan pekerjaan yang kosong, Sebagaimana Allah suci pada lingkungan-Nya, demikian juga manusia yang sudah jatuh, oleh iman kepada Kristus, harus menjadi suci pada lingkungannya.

"Karena inilah kehendak Allah", Rasul Paulus menulis, "pengudusanmu" (1 Tes. 4: 3). Pengudusan jemaat adalah tujuan Allah dalam segala perlakuan-Nya terhadap umat-Nya. Ia telah memilih mereka dari kekekalan, supaya mereka boleh menjadi suci. Ia mengaruniakan Anak-Nya mati bagi mereka, supaya mereka boleh disucikan melalui penurutan hukum, terlepas dari segala kehampaan diri sendiri.---

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...