Kamis, 05 Maret 2020

Kabar Baik 11 Maret 2020 : ITU ADALAH PILIHANMU

ITU ADALAH PILIHANMU

Pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah.---Yosua 24: 15.

Setiap jiwa yang enggan menyerahkan dirinya kepada Allah adalah di bawah pengendalian kuasa yang lain. Ia bukanlah milik-Nya sendiri. Ia mungkin herbicara tentang kemerdekaan, tetapi ia berada dalam perhambaan yang paling hina. Ia tidak diperkenankan melihat keindahan kebenaran, karena pikirannya dikuasai setan. Meskipun ia memuji dirinya bahwa ia sedang mengikuti bisikan kalbu dari pertimbangannya sendiri, namun ia menaati kehendak putra kegelapan. Kristus datang untuk memutuskan belenggu perhambaan dosa dari jiwa. "Jikalau Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka." "Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut" (Yohanes 8: 36; Roma 8: 2).

Dalam pekerjaan penebusan tidak ada paksaan. Tidak ada paksaan yang digunakan dari luar. Di bawah pengaruh Roh Allah, manusia diberi kebebasan memilih siapa yang hendak dilayaninya. Dalam perubahan yang terjadi bila jiwa berserah kepada Kristus, terdapatlah rasa kebebasan yang paling tinggi. Pembuangan dosa adalah tindakan jiwa itu sendiri. Memang benar, kita tidak mempunyai kuasa untuk membebaskan diri dari pengendalian setan; tetapi bila kita ingin dibebaskan dari dosa, dan dalam keperluan kita yang besar berseru untuk mendapat kuasa di luar dan melebihi kuasa diri sendiri, maka kuasa jiwa dipenuhi dengan tenaga Ilahi dari Roh Kudus, dan mereka menaati bisikan dalam memenuhi kehendak Allah.

Satu-satunya keadaan yang memungkinkan kemerdekaan manusia ialah menjadi satu dengan Kristus. "Kebenaran itulah akan memerdekakan kamu," dan Kristus ialah kebenaran itu. Dosa dapat menang hanya oleh melemahkan pikiran, dan membinasakan kebebasan jiwa. Takluk kepada Allah ialah pemulihan kepada diri sendiri---kemuliaan sejati dan keluhuran manusia.. Hukum Ilahi, yang kepada-Nya kita harus takluk, adalah "hukum yang memerdekakan orang" (Yak. 2: 12).

Orang Farisi telah menyatakan diri sendiri sebagai anak-anak Abraham. Yesus mengatakan kepada mereka bahwa tuntutan ini dapat ditetapkan hanya oleh melakukan perbuatan Abraham. Anak-anak Abraham sejati mau hidup dalam penurutan kepada Allah sebagaimana halnya dengan Abraham. Mereka tidak akan berusaha membunuh Seorang yang sedang mengucapkan kebenaran yang diberikan kepada-Nya dari Allah. Dalam bersekongkol melawan Kristus, rabi-rabi tidak melakukan perbuatan Abraham. Hanya sekedar silsilah keturunan dari Abraham tidak ada nilainya. Tanpa suatu hubungan rohani dengan dia, yang akan dinyatakan dalam memiliki roh yang sama, dan melakukan perbuatan yang sama, mereka bukannya anak-anaknya.---

Gbu

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...