Shalom.
Tahukah anda bahwa kita
cenderung mengkritik kekurangan orang lain, dibanding mengkritik kekurangan diri
sendiri.»IHT«
Begitu banyak kekurangan yang kita miliki bila dibandingkan dengan orang lain, akan tetapi kita berusaha menimpakan kekurangan kita pada orang lain.
Jika kita sombong, maka dengan cepat kita bisa mengenali kesombongan orang lain, jika kita malas maka dengan cepat kita bisa mengetahui kemalasan orang tersebut, kenapa kita bisa cepat tahu? sebenarnya kita sedang melihat diri kita sendiri, yaitu sombong dan malas.
Jadi jika kita mengkritik orang lain, apapun yang kita ungkapkan dalam kritik tersebut, sesungguhnya itulah yang menjadi kekurangan diri kita.
Pikirkanlah alasan yang spesifik mengapa kita ingin mengkonfrontasi seseorang, padahal kitapun memiliki kekurangan dan kelemahan yang sama, bahkan mungkin lebih buruk dari orang tersebut.
Roma 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Bagi kita yang percaya kepadaNya, hidup kita telah diperbaharui supaya sama seperti Kristus, setiap hari Tuhan menggesek kita dengan segala masalah, pergumulan, persoalan, agar kita menjadi seperti berlian yang berkilau kilau dengan segala kebajikan, kemurahan dan kasih Kristus.
Roma 15:7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita, untuk kemuliaan Allah.
Sebagai Tubuh Kristus, kita
disatukan untuk saling melengkapi, saling topang bukan saling menjatuhkan, terimalah
orang lain apa adanya tanpa kritik, agar kemuliaan Tuhan nampak didalam hidup
kita. Immanuel.
---
I Lambok Geraldo Hutagalung,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar