SUSANNE GESKE -
KEKUATAN PENGAMPUNAN
Tilmann
Geske
seorang misionaris Jerman bersama dua rekannya dibunuh secara brutal pada
tanggal 18 April 2007 di Malatya di Turki Tenggara.Tilmann Geske yang berusia
45 tahun bekerja sebagai penerjemah di Christian Publishing House Zirve.
Dua
orang Kristen Turki lain - Necati Aydin (35) dan Ugur
Yuksel (32) - juga ditemukan dalam keadaan terikat dan leher mereka
dilukai. Menurut laporan pers Turki korban secara brutal disiksa sedemikian
parah. Pada tubuh Geske ditemukan sebanyak 156 luka tusukan pisau..
Dua
tahun setelah peristiwa itu Susanne Geske, istri dari Tilmann Geske datang ke
Turki untuk memberikan pengampunan kepada para pembunuh suaminya.
Susanne
juga bercerita tentang bagaimana penyertaan Tuhan selama dua tahun terakhir.
"Saya tinggal di Malatya, Turki dan dua tahun yang lalu suami saya dan dua
orang temannya dibunuh di kantor mereka oleh lima orang lokal dan itu adalah
saat yang benar-benar mengejutkan, hari yang benar-benar mengejutkan.
"Pada
awalnya saya merasa berada di dunia yang kelam, saya sangat terkejut dan
tersingkir. Tapi setelah beberapa saat aku menyadari bahwa aku kini sendirian
tapi aku berpegang pada firman Allah dan mulai membacanya gila-gilaan dan
saya hanya berpegang pada- Nya. Saya pernah bertanya pertanyaan 'mengapa' tapi
saya bilang Dia membawa suami saya keluar dari hidup saya dan memberi saya
beban ini dan sekarang Allah meletakkan semua hal baru di bahu saya jadi
sekarang kita harus membawanya jadi itu tanggung jawab saya. " Jadi
kadang-kadang saya berdebat dengan Tuhan tapi saya juga bisa merasakan
anugerah-Nya.. Semua doa-doa orang di seluruh dunia benar-benar membantu kami
melalui semuanya ini. "
Bapa
ampunilah mereka
Susane
yang memiliki tiga anak diwawancarai oleh ATV saluran televisi Turki ketika ia
mengutip kata-kata Kristus di kayu salib: "Bapa, ampunilah mereka, sebab
mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Susanne
berbagi apa yang menyebabkan dia membuat pernyataan yang kuat tentang
pengampunan di televisi Turki: "Pada hari berikutnya saya ditanya apakah
saya ingin mengatakan sesuatu kepada media dan saya pikir tidak, saya tidak
ingin melakukan itu. Tapi kemudian pendeta di sana mengatakan mereka selalu
ingin ada kesempatan untuk mengatakan sesuatu kepada rakyat di negara mereka
jadi saya pikir itu mungkin sesuatu yang baik untuk dilakukan."
"Jadi
saya membuat doa singkat dan firman dari Tuhan datang ke pikiran saya ketika
Yesus di salib dan berkata 'Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa
yang mereka lakukan." Saya pikir ya hanya itu dan itu seperti sesuatu yang
turun dari surga dan mengatakan kepada saya ayat ini. Jadi saya pergi dan
menghadap kepada orang-orang dan berkata: "Baik, saya akan melakukan apa
yang Yesus lakukan" . Itu adalah hal yang berani yaitu pertama-tama
untuk melakukan apa yang Yesus lakukan yaitu mengampuni mereka, jadi saya
lakukan.lalu kemudian perasaan itu datang”
Dampak
dari satu kalimat
Ketka
ditanya bagaimana pers menanggapi kata-kata pengampunanya: "Saya kira
salah seorang wartawan mengatakan apa yang misionaris tidak bisa lakukan
dalam seribu ribu tahun telah saya lakukan dalam satu kalimat. Ada
banyak respon yang baik."
"Saya
tidak tahu apa yang pelaku pikirkan karena saya tidak diizinkan untuk berbicara
dengan mereka tetapi dalam satu sidang pertama salah seorang pengacara datang
kepada saya atas nama salah satu terdakwa dan mengatakan dia meminta maaf.
Itulah satu-satunya hal yang kudengar."
"Sebenarnya
bagi saya itu bukan hari istimewa karena kita hidup sehari-hari tanpa seorang
suami dan ayah," jelas peringatan tahun kedua kematian
suaminya.
Dia
menambahkan: "Saya melihat kembali selama dua tahun terakhir dan Tuhan
benar-benar baik untuk kami dan berbelas kasihan. Kami telah memiliki waktu
yang baik meskipun ada luka hati dan perasaan yang mendalam. Kami telah
mengatasi dengan cukup baik dan saya pikir itu semua karena doa. Ini
adalah satu hal yang membantu kami melalui semuanya ini."
Susanne
terus membesarkan anak-anaknya dan membangun kembali hidupnya dan
gerejanya.. Saat menghadiri sidang pembunuhan suaminya ia meminta
orang Kristen di seluruh dunia untuk mendukungnya: "Berdoalah agar kita
dapat melanjutkan dan bahwa kita dapat menjadi terang dalam situasi, saat
kita memiliki kesempatan untuk berbagi Injil dan bahwa kita dapat terbuka dan
berbagi tentang pengampunan yang kadang-kadang membantu untuk memulai
percakapan. Bagi orang lain yang bekerja sebagai misionaris di Turki aku akan
mengatakan kepada Anda Tuhan bersama dengan Anda di manapun Anda berada
jadi jangan takut untuk berbagi jika seseorang meminta Anda tentang keyakinan
Anda, Anda harus berbagi." (sumber : assistnews)
---
(Matius 5:44) "Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan
berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
* *
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar