BERILAH
YESUS KESEMPATAN SELAMA 1 MINGGU
Padina adalah wanita Iran
berlatar belakang Islam fundamentalis. Hidup berdua dengan ibunya yang
sakit-sakitan. Sejak berusia empat tahun, dia sudah taat pada agamanya.
Setiap
hari Padina bangun jam dua subuh untuk sholat. Selesai sholat, dia bekerja
membersihkan dinding-dinding sekolahnya. Ketika salah mengucapkan kata saat
mengaji, dia akan mengulanginya dari awal. Padina juga rajin mempelajari
Al-Quran selama berjam-jam, hingga larut malam.
Padina
: "Semasa
saya kecil saya bersembahyang setiap hari. Sebelum saya ke sekolah, saya akan
menghafal Al-Quran. Saya membenci orang Kristen. Saya senang ketika mendengar
orang-orang Kristen dianiaya. Mereka selalu mengatakan kepada kami bahwa kalau
kita membunuh seorang Kristen, kita mendapatkan tiket ke sorga. Saya berusaha
keras untuk mengikuti setiap aturan didalam agama Islam. Jika saya salah dalam
mengaji, maka saya akan berhenti ditengah sembahyang dan mengulang dari
awal."
Percobaan
Bunuh Diri Akibat Depresi
Padina
tumbuh menjadi Muslimah fanatik. Namun suatu hari dia berkata “Saya tidak
pernah merasakan damai. Saya menangis berjam-jam menghadap Allah. Namun saya
merasa jauh dari-Nya.” Hal itu membuatnya depresi dan putus-asa.
Padina
: "Saya
merasa sangat depresi dan ingin bunuh diri. Saya merasa jauh dari Alloh dan ibu
saya sangat sakit dan sekarat. Saya berkata kepada ibu saya 'Aku ingin bunuh
diri.' "
Ibu
Padina : "Jika
kamu bunuh diri, maka kamu harus membunuh aku juga."
Kemudian
saya berkata : "Saya akan melakukan ini untuk ibu, dan kita akan mati
bersama-sama."
Tidak
merasakan hadirat Allah, ibu sakit parah, membuat Padina depresi hingga ingin
bunuh diri. Untuk bunuh diri, Padina dan ibunya berniat minum pil tidur serta
menghirup gas dapur. Saat Padina mulai membuka gas, dia tersentak mendengar
suara di televisi. Seorang pendeta berbicara di program satelit Kristen ilegal
di luar Iran.
Pendeta
itu berkata, “Mengapa kamu ingin bunuh diri malam ini? Allah kita sangat
berkuasa. Ia dapat mengubah hidupmu. Berilah Yesus satu minggu!”
"Saudara/i
sekalian, saya bersama denganmu malam ini, Tuhan mempunyai pesan khusus kepada
dirimu malam ini. Jika kamu merasa tidak mempunyai harapan, depresi, dan
berpikir untuk bunuh diri, Tuhan mengatakan 'berhenti', Dia mempunyai
pengharapan dan masa depan bagi dirimu. Jika kamu berencana bunuh diri, maka
berhenti dan hubungi aku."
Catatan
: kebetulan
pembawa acara Kristen di televisi ilegal tersebut adalah Hormoz Shariat,
seorang mantan Muslim yang sudah percaya kepada Isa Al-Masih atau Yesus
Kristus.
Padina
: "Saya
berbicara kepadanya selama 1 jam. Saya katakan kepadanya bahwa saya ingin bunuh
diri, tidak ada seorangpun yang dapat menghalangiku. Kemudian saya melihat ibu
saya berbicara kepada pendeta itu dan dia bertobat ikut Yesus, dan melakukan
doa keselamatan - bersama pendeta itu. Kemudian saya menjadi sangat
marah."
Padina
: "Mengapa
ibu melakukan ini ? Mengapa di akhir hidup ibu, ibu harus melakukan hal ini ?
Sekarang ibu akan ke neraka."
Ibu
Padina : "Tolong-lah
Padina mengerti ibu. Tolong bicara kepadanya mengenai Yesus itu."
Padina
: "Yesus
tidak bisa melakukan apa-apa. Aku tidak akan mempermalukan Mohammad dengan
bicara kepada si kafir ini."
Tetapi
ibunya sepertinya tidak menghiraukan anaknya Padina, ibu Padina tetap memegang
telepon sambil menangis dan bicara kepada si Pendeta tersebut. Akhirnya Padina
mengambil telepon tersebut dan berbicara kepada Pendeta Hormoz Shariat (mantan
Muslim.)
Penjelasan
Pendeta Hormoz Shariat :
"Ketika
saya berbicara kepadanya, dia terasa dingin, dia sepertinya marah dan dia
mengatakan kepadaku 'Saya akan bunuh diri dan Yesusmu tidak bisa melakukan
apa-apa mengenai hal ini.' Setelah berargumen cukup lama dengan dirinya, saya
tidak bisa mengubah pendiriannya (pendirian si Padina). Kamu sudah bicara
sendiri bahwa Alloh tidak dapat melakukan sesuatupun terhadap dirimu. Berilah
Yesus kesempatan selama 1 minggu."
Menerima
Isa Al-Masih sebagai Juruselamat
Mendengar
perkataan pendeta itu, Padina bermaksud ingin mempermalukan Tuhan Yesus. Dengan
cara berpura-pura mengundang Yesus selama seminggu dalam hidupnya. Dengan
demikian, dia akan menunjukkan bahwa kekristenan adalah agama sesat. Lalu dia
akan bunuh diri di program tersebut dan mempermalukan Allah orang-orang kafir.
Penjelasan
Pendeta Hormoz Shariat :
"Dia
berkata 'Baiklah, saya berdoa. Kemudian minggu depan pada saat-saat ini dan
Yesus tidak melakukan apa-apa untukku. Saya akan menelpon secara live dan
berbicara kepada banyak orang - Lihat saya sudah meminta bantuan Yesus selama
satu minggu, tidak ada perubahan dan saya akan bunuh diri - dan saya akan bunuh
diri secara live (on the air)' "
Padina
: "Ketika
pendeta itu memberikan tantangan tersebut, saya mengatakan kepada diriku 'Ini
adalah kesempatan baik untuk melayani Alloh, satu kesempatan terakhir sebelum
aku melakukan bunuh diri.' "
Lalu
Padina berdoa untuk keselamatan dengan pendeta tersebut. Tiba-tiba tubuhnya
menjadi sangat panas. “Ketika kali kedua saya berkata 'amin,' saya merasakan
damai sejahtera yang belum pernah saya rasakan sebelumnya,” ucap Padina.
Mengalami
Mujizat dan Dipulihkan
Keesokan
paginya, Padina terkejut ketika melihat ibunya. Tadinya sakit parah tetapi
sekarang dapat bangun dan berjalan.
Padina
: "Keesokan
paginya, saya dibangunkan oleh suatu suara, saya melihat ibu saya bisa
berjalan. Dan saya melihat ibu saya bisa berjalan dengan sempurna. Kemudian
saya katakan kepada ibu saya untuk ke rumah sakit secepatnya. Dokter kemudian
memeriksa darah dan MRI. Kemudian mereka mengatakan 'Ini suatu keajaiban, tidak
ada MS didalam tubuhnya.' "
Ketika
Padina membawanya ke rumah sakit untuk periksa, dokter melihat darah yang
normal dan MRI baik. Dokter berkata, “Ibu sudah sembuh. Inilah mujizat!”
Dokter
: "Tidak
ada kesalahan dalam pengecekan ini." Kemudian dokter itu bertanya :
"Kepada Iman yang mana kamu telah berdoa ?" Padina terdiam sejenak,
kemudian dia berkata sambil tersenyum “Saya tidak berdoa kepada Iman manapun.
mujizat ini berasal dari Isa Al-Masih. Saya sudah berdoa kepada-Nya,”. Pada
saat Padina mengatakan hal itu, maka pada saat itulah Padina merasa menerima
iman yang benar. Hatinya telah berubah. Dia berjanji kepada Isa untuk
melayani-Nya sampai akhir nafas hidupnya.
Hari
itu Padina dan ibunya keluar dari rumah sakit dengan iman yang baru, ada damai
sukacita, dan pengharapan dari Isa Al-Masih / Yesus Kristus. Padina mempunyai
kehidupan yang baru. Ia kemudian menjadi pimpinan dalam jaringan gereja bawah
tanah Iran. Hari-harinya dihabiskan menceritakan Isa Al-Masih kepada siapa saja
yang mau mendengarnya sampai detik ini.
Sebagai
seorang Kristen, ia menghadapi kemungkinan dipenjara dan kematian setiap hari.
Sebagai pemimpin di sebuah gereja bawah tanah, pemerintah Iran melihatnya
sebagai kriminal yang sangat dicari.
Demikian
Padina telah diubahkah oleh Isa Al-Masih / Yesus Kristus.
* *
* * *
Tidak ada komentar:
Posting Komentar