Kasih Allah membantu kita untuk melewati rasa takut
sehingga kita bisa belajar menjadi orang yang baik hati. »IHT«.
Sungguh enak dan mulia bila kita berada diposisi yang lebih tinggi, baik secara ekonomi, rohani maupun jabatan, namun ketahuilah hidup itu adalah sebuah tanggung jawab, semakin tinggi posisi kita maka semakin tinggi pula tanggung jawab kita terhadap mereka yang berada dibawah kita.
1 Yohanes 3:17 Barangsiapa mempunyai harta duniawi dan melihat saudaranya menderita kekurangan tetapi menutup pintu hatinya terhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?
Kadang kadang Allah menempatkan orang yang tersakiti dijalan kita, supaya kita belajar berbuat kebaikan, sayangnya seringkali kita mengabaikannya begitu saja sehingga kita kehilangan kesempatan untuk belajar meng upgrade kasih kita sesuai kehendak dan rencanaNya.
Pengkhotbah 5:11 Dengan bertambahnya harta, bertambah pula orang-orang yang menghabiskannya. Dan apakah keuntungan pemiliknya selain dari pada melihatnya?
Kita diberkati agar menjadi berkat, itu sebabnya peningkatan taraf hidup selalu berjalan paralel dengan orang orang yang datang meminta pertolongan dan uluran tangan kasih kita, karena itu belajarlah KASIH dari Allah agar kita sanggup untuk melakukan semua itu.
Pengkhotbah 6:2 orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatu pun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Ada kenikmatan tersendiri yang tidak bisa diutarakan disini, ketika kita menolong dan membantu orang lain, bila menjadi orang yang kikir maka anda dipastikan tidak akan pernah merasakan kenikmatan menolong orang lain, hati anda menjadi beku, karena anda telah kehilangan kasih.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar