Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.-- Ibrani 11: 6.
Tetapi orang-orang belum bersedia untuk bertemu dengan Tuhan
mereka. Masih ada pekerjaan persediaan yang harus mereka laksanakan. Terang
akan diberikan untuk menuntun pikiran mereka ke bait Allah di surga. Dan
sementara oleh iman mereka harus mengikuti Imam Besar mereka dalam
pelayanan-Nya di sana, tugas-tugas baru akan dinyatakan. Pekabaran amaran dan
petunjuk yang lain akan diberikan kepada gereja.
Nabi itu berkata, "Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada Tuhan" (Mal. 3: 2, 3). Mereka yang hidup di atas dunia ini pada waktu pengantaraan Kristus akan berakhir di tempat kudus di atas, akan berdiri di hadapan Allah yang kudus tanpa pengantara. Jubah mereka harus tidak bernoda; tabiat mereka harus dimurnikan dari dosa oleh percikan darah. Melalui karunia Allah dan usaha keras mereka, mereka harus menjadi penakluk dalam perang melawan yang jahat. Sementara penghakiman pemeriksaan berlangsung di surga, sementara dosa-dosa orang percaya yang menyesali dosa-dosanya dipindahkan dari tempat kudus, akan ada pekerjaan khusus pemurnian, untuk membuangkan dosa, di antara umat Tuhan di dunia ini. Pekerjaan ini lebih jelas lagi dinyatakan dalam pekabaran Wahyu 14.
Kalau pekerjaan ini telah dilaksanakan, pengikut-pengikut Kristus
akan siap bagi kedatangan-Nya. "Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan
menyenangkan hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala dan seperti
tahun-tahun yang sudah-sudah'' (Mal. 3: 4). Kemudian jemaat yang akan diterima
Tuhan kepada-Nya pada waktu kedatangan-Nya, akan "menempatkan jemaat di
hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa
itu" (Ef. 5: 27). Kemudian jemaat itu akan "muncul laksana fajar
merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat
seperti balatentara dengan panji-panjinya" (Kid. 6: 10).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar