Kamis, 01 Oktober 2020

Kabar Baik 06 Okt 2020 : PENGERTIAN YANG BENAR TENTANG BAIT SUCI SURGAWI

Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia,--artinya yang tidak termasuk ciptaan ini.----Ibrani 9: 11. 

 

Pengertian yang benar tentang pelayanan dalam Bait Suci surgawi adalah dasar iman kita.



Kemah yang ada di dunia ini didirikan oleh Musa sesuai dengan pola yang ditunjukkan kepadanya di atas gunung. Itu adalah "kiasan masa sekarang. Sesuai dengan itu dipersembahkan korban dan persembahan", kedua bilik yang suci itu adalah "Lambang apa yang ada di surga." Kristus, Imam Besar kita, adalah "yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia" (Ibr. 9: 9, 23; 8: 2). Apabila di dalam khayal Rasul Yohanes diizinkan untuk melihat ke dalam Bait Suci Allah di surga, ia melihat di sana "tujuh obor menyala-nyala di hadapan takhta itu". Ia melihat seorang malaikat "dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu." (Why. 4: 5; 8: 3). Di sini nabi diizinkan untuk melihat ruangan yang pertama dari Bait Suci di surga; dan ia melihat di sana "ketujuh pelita itu" dan"mezbah emas" yang dilambangkan oleh kaki dian emas dan mezbah pedupaan di dalam Bait Suci di dunia. Kembali "terbukalah Bait Suci Allah'' (Why. 11: 19), dan ia melihat ke dalam tirai yang lebih ke dalam, yaitu kepada bilik yang maha suci. Di sini ia melihat "tabut perjanjian-Nya'' (Why. 11: 19), yang dilambangkan oleh peti yang suci yang dibuat oleh Musa untuk menjadi tempat penyimpanan hukum Allah. 

 

Yohanes menyatakan bahwa ia melihat Bait Suci di dalam surga. Bait Suci itu, di mana Yesus melayani demi kita, adalah yang aslinya, untuk mana Kemah Suci yang didirikan oleh Musa merupakan satu gambaran. 

 

Bait Suci surga, tempat tinggalnya Raja atas segala raja, di mana "beribu-ribu melayani Dia, dan selaksa kali berlaksa-laksa berdiri di hadapan-Nya'' (Dan. 7: 10). Bait Suci ini dipenuhi oleh kemuliaan takhta yang kekal, di mana malaikat-malaikat penjaganya yang berkilau-kilauan itu, menudungi wajah mereka sebagai penghormatan--tidak ada bangunan di dunia ini yang dapat menggambarkan kehebatan dan kemuliaannya. Namun demikian kebenaran-kebenaran yang penting sehubungan dengan Bait Suci surga dan pekerjaan yang besar yang dilaksanakan di sana untuk penebusan manusia diajarkan oleh Bait Suci di dunia dan upacara-upacaranya. 

 

Setelah kenaikan-Nya, Juruselamat kita harus memulai pekerjaan-Nya sebagai Imam Besar kita. Paulus berkata, "Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam surga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita'' (Ibr. 9: 24).


Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI

 8 NASIHAT UNTUK PARA SUAMI “Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya...