Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu, tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya..--Wahyu 10: 10.
Keadaan orang Yahudi yang tidak percaya itu menggambarkan keadaan orang-orang yang lalai dan tidak percaya di antara orang-orang yang mengaku dirinya orang Kristen, yang dengan sengaja tidak mau tahu mengenai pekerjaan pengasihan Imam Besar kita. Pada upacara lambang, bilamana imam besar memasuki bilik yang maha suci, seluruh orang Israel diharuskan berkumpul di sekitar kemah suci, dan dalam sikap yang paling khidmat merendahkan hati dan jiwa mereka di hadirat Allah, agar mereka boleh menerima pengampunan atas dosa-dosa mereka, dan tidak dikucilkan dari perhimpunan bangsa itu. Betapa lebih penting lagi pada hari pendamaian yang sebenarnya ini kita memahami pekerjaan Imam Besar kita, dan mengetahui kewajiban-kewajiban yang dituntut dari kita.
Manusia tidak dapat menolak amaran yang dikirimkan Allah dalam
kemurahan-Nya kepada mereka. Pekabaran telah dikirim dari surga ke dunia ini
pada zaman Nuh, dan keselamatan mereka tergantung kepada sikap mereka
memperlakukan pekabaran itu. Oleh karena mereka menolak dan tidak mempedulikan
amaran itu, maka Roh Allah ditarik dari bangsa yang berdosa itu, dan akhirnya
mereka binasa di dalam air bah.
Akan tetapi Kristus masih mengantarai demi kepentingan manusia.
Dan terang akan diberikan kepada mereka yang mencarinya. Walaupun pada mulanya
hal ini tidak dimengerti oleh orang Advent, tetapi kemudian menjadi jelas, pada
waktu ayat-ayat Alkitab yang menjelaskan kedudukan mereka yang sebenarnya mulai
dibukakan di hadapan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar